Panduan untuk Pertobatan:Apa itu pertobatan Bagaimana agar bisa mencapai pertobatan yang sejati

Catatan Editor

Dua ribu tahun yang lalu, Tuhan Yesus berkata: "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat!" (Matius 4:17). Apa arti sebenarnya dari kata-kata Tuhan Yesus ini? Apakah pertobatan sejati itu? Bagaimana kita dapat mencapai pertobatan sejati dan memasuki kerajaan surga? Mari kita bersekutu dan menjelajahinya bersama.

Apa Arti Sebenarnya dari "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat!"

Tuhan Yesus berkata: "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat!" (Matius 4:17). Firman Tuhan Yesus ini dengan jelas memberi tahu kita bahwa syarat untuk memasuki kerajaan surga adalah mencapai pertobatan sejati. Artinya, hanya dengan benar-benar bertobat kita dapat memasuki kerajaan surga. Beberapa orang berpikir bahwa selama orang percaya kepada Tuhan dan mengakui bahwa mereka adalah orang berdosa, dan mengaku dosa mereka di hadapan Tuhan melalui doa dan meminta pengampunan-Nya, maka ini adalah pertobatan sejati. Beberapa orang lain berpikir bahwa mempraktikkan kesabaran dan toleransi sesuai dengan firman Tuhan, menderita dan memikul salib, melakukan banyak perbuatan baik, berkhotbah dan bekerja untuk Tuhan adalah pertobatan sejati, lalu mereka pasti akan masuk kerajaan surga dengan melakukannya. Apakah ini benar-benar sudut pandangan yang benar? Apa yang Tuhan Yesus maksudkan ketika Dia berkata: "Bertobatlah engkau"? (Matius 4:17) Mari kita mencari jawaban dalam firman Tuhan. Tuhan berkata: "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Imamat 11:45). "Engkau harus mengasihi Tuhan dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan segenap pikiranmu. Inilah perintah pertama dan yang terutama. Dan perintah yang kedua, yang sama dengan itu, Engkau harus mengasihi sesamamu manusia seperti diri sendiri" (Matius 22:37-39). Kitab Wahyu juga bernubuat: "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" (Wahyu 22:14). Ayat-ayat ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan itu suci dan Tuhan menuntut umat manusia untuk bertobat mengacu pada dosanya disucikan dan tidak lagi berdosa untuk melawan Tuhan. Artinya, hanya ketika sifat dosa batin kita telah di sucikan, dan kita dapat mempraktikkan dan hidup dengan firman Tuhan, tidak lagi memberontak atau menolak Tuhan, dapat mengabdikan diri untuk Tuhan dengan hati yang mengasihi Tuhan tanpa niat pribadi untuk membuat kesepakatan dengan Tuhan. Segala hal yang Anda lakukan hanya untuk menaati Tuhan dan membalas kasih Tuhan, mengasihi Tuhan dengan segenap hati, pikiran dan jiwa kita, inilah orang yang memiliki pertobatan sejati dan layak masuk ke kerajaan surga.

Di antara kita orang-orang yang percaya kepada Tuhan, siapa yang telah mencapai pertobatan sejati? Tidak peduli apakah kita mengaku dan bertobat dalam perkataan atau bekerja keras untuk Tuhan, siapa yang telah lolos dari belenggu dosa dan tidak lagi berdosa untuk melawan Tuhan? Tidak ada seorang pun. Misalnya, Tuhan mengajari kita untuk menjadi orang yang jujur dan kita mengetahui dengan jelas apa yang Tuhan tuntut, tetapi dalam kehidupan nyata kita sering berbohong dan menipu orang lain demi keuntungan pribadi. Meskipun kita berdoa kepada Tuhan, mengaku dan bertobat, setelah itu masalah yang sama terjadi lagi. Ketika ada sesuatu yang terlibat dengan kepentingan sendiri, kita segera berbohong tanpa menahan diri. Kita sama sekali tidak hidup seperti orang jujur. Selain itu, ketika pekerjaan Tuhan tidak sesuai dengan gagasan kita atau ketika bencana alam atau bencana akibat perbuatan manusia terjadi, kita mulai mengucapkan kata-kata mengeluh, kesalahpahaman, pemberontakan dan perlawanan. Bahkan orang akan menggunakan penderitaan yang pernah dia tanggung untuk Tuhan sebagai modal untuk berdebat dengan Tuhan. Apakah ini pertobatan sejati? Tuhan meminta kita untuk mengasihi Tuhan dengan segenap hati, pikiran dan jiwa kita, tetapi kita bekerja untuk Tuhan semata-mata untuk mendapatkan berkat dan memasuki kerajaan Tuhan dan mendapatkan pahala. Meskipun banyak orang telah bekerja dan berkhotbah selama bertahun-tahun, mereka tidak pernah meninggikan dan memberikan kesaksian kepada Tuhan. Sebaliknya mereka melakukan yang terbaik untuk menunjukkan seberapa banyak pekerjaan yang telah mereka lakukan dan seberapa banyak mereka menderita untuk membuat orang menyembah dan mengikuti mereka. Mereka bahkan bersekongkol, membuat perpecahan gereja dan mendirikan kerajaan independen mereka sendiri. Apakah pekerjaan mereka dianggap mengasihi dan menaati Tuhan? Apakah mereka benar-benar bertobat?

Jelas, tidak peduli berapa banyak perbuatan baik secara lahiriah yang kita lakukan, dan tidak peduli berapa tahun kita telah bekerja keras, itu tidak berarti bahwa kita memiliki pertobatan yang sejati. Tuhan Yesus berkata: "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat", "bertobat" berarti melepaskan perbudakan dosa, tidak lagi memberontak atau melawan Tuhan, tetapi sepenuhnya taat dan takut akan Tuhan. Hanya orang seperti itu yang bisa masuk kerajaan surga. Karena kerajaan surga adalah kerajaan Tuhan, tempat diperintah Tuhan, mereka yang selalu berdosa, memberontak dan melawan Tuhan pasti tidak layak masuk kerajaan surga.

Bagaimana Mencapai Pertobatan Sejati

Jadi, bagaimana kita bisa benar-benar bebas dari belenggu dosa dan mencapai pertobatan sejati untuk memasuki kerajaan Tuhan? Tuhan Yesus telah lama bernubuat: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48) "Sanctify them through Your truth: Your word is truth" (John 17:17). Selain itu, 1 Petrus 4:17 berkata: "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran." Dari nubuatan-nubuatan ini, kita dapat melihat bahwa ketika Tuhan datang kembali, Dia akan melakukan pekerjaan penghakiman, yaitu mengungkapkan firman penghakiman untuk menghakimi dan memurnikan umat manusia, dan membimbing kita ke dalam semua kebenaran sehingga kita dapat disucikan dari dosa-dosa, benar-benar bertobat dan memasuki kerajaan Tuhan. Oleh karena itu, hanya dengan menerima pekerjaan penghakiman yang dilakukan Tuhan Yesus yang datang kembali di akhir zaman adalah satu-satunya cara untuk mencapai pertobatan sejati dan memasuki kerajaan Tuhan.

Menerima Pekerjaan Penghakiman Tuhan di Akhir Zaman dan Menemukan Jalan untuk Benar-benar Bertobat dan Memasuki Kerajaan Surga

Sekarang nubuatan tentang kedatangan Tuhan Yesus untuk melakukan pekerjaan penghakiman telah digenapi dan Tuhan Yesus telah kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan firman kebenaran dan membuka pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia sehingga manusia akan benar-benar lepas dari belenggu dosa dan mencapai pertobatan sejati untuk memasuki kerajaan Tuhan. Mari kita lihat dulu firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup."

"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."

"Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan."

Seperti yang terlihat dari firman Tuhan, apa yang Tuhan Yesus lakukan hanyalah pekerjaan penebusan yang mengampuni dosa-dosa manusia. Tetapi watak rusak manusia belum sepenuhnya dihapuskan, sehingga di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman atas dasar pekerjaan Tuhan Yesus. Dia melakukan semua ini untuk sepenuhnya menyucikan dan menyelamatkan manusia, menempatkan kebenaran ke dalam batin manusia, dan menjadikan mereka orang yang taat dan menyembah Tuhan. Hanya dengan mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, watak setan kita dapat dimurnikan dan diubah, dan kita dapat benar-benar bertobat dan dibawa ke kerajaan surga oleh Tuhan. Mereka yang tidak menerima pekerjaan penghakiman dan pemurnian Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman tidak akan dapat menyingkirkan watak rusak iblis dan tidak akan pernah mencapai kekudusan dan menerima janji Tuhan yang kekal.

Di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa, dengan mengungkapkan berbagai aspek kebenaran, menyingkapkan watak rusak kita yang menentang Tuhan, seperti kesombongan, keegoisan, kelicikan, kejahatan, sifat jahat dan membenci kebenaran. Tujuannya memungkinkan kita untuk melihat kebenaran tentang seberapa dalam kita dirusak oleh Setan dan pada saat yang sama, untuk mengenal watak Tuhan yang benar, suci dan tidak dapat tersinggung. Hasilnya kita menjadi takut akan Tuhan di dalam hati dan mulai merendahkan diri kita sendiri dan benar-benar bertobat kepada Tuhan. Kemudian kita mulai mengejar kebenaran dan perubahan watak, dan hidup sesuai dengan firman Tuhan dan tuntutan Tuhan. Secara bertahap, kita dapat membebaskan diri kita dari kendali dan batasan watak rusak setan dan benar-benar bertobat.

Saat ini, mereka yang telah menerima dan mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman telah mengalami perubahan watak hidup mereka ke berbagai tingkat dan telah memberikan berbagai kesaksian tentang perubahan watak hidup mereka. Pengalaman dan kesaksian ini telah dipublikasikan secara online untuk dicari dan diselidiki oleh orang-orang di seluruh dunia, dan banyak di antaranya telah diadaptasi menjadi video, seperti Di Tengah-tengah Ujian Kematian, Pertobatan Seorang Perwira, Penyelamatan Tuhan, Hidup Dalam Sedikit Keserupaan dengan Manusia Benar-benar Menyenangkan, Menuai Sukacita di Tengah Penderitaan, dan banyak lagi. Fakta-fakta ini menyatakan bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman memang dapat memurnikan dan menyelamatkan manusia. Hanya dengan menerima penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa dan hajaran oleh firman di akhir zaman, dosa kita baru dapat disucikan dan menjadi orang yang benar-benar bertobat. Ini adalah satu-satunya jalan dimana kita dapat mencapai pertobatan sejati dan memasuki kerajaan surga.

Catatan Editor

Dari persekutuan di atas, apakah Anda sekarang mengerti arti kata-kata Tuhan Yesus: "Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat"? Sudahkah Anda sekarang menemukan jalan untuk mencapai pertobatan sejati? Saya harap Anda akan membagikan artikel ini kepada orang lain jika bermanfaat bagi Anda. Jika Anda memiliki kebingungan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami menggunakan tombol obrolan online di bagian bawah. Kami online 24 jam sehari siap menjawab pertanyaan Anda.

Hubungi kami

Apakah Anda ingin bebas dari penderitaan karena terikat oleh dosa? Bergabunglah dengan grup belajar kami sekarang.Membantu Anda menemukan jalan.