Tokoh utama telah percaya kepada Tuhan sejak kecil, bersama dengan keluarganya, dan telah menunggu Tuhan datang kembali. Suatu hari, seorang teman gerejanya memberikan kesaksian bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali, dan Dia mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakimam dan mentahirkan umat manusia. Dia ingin mempelajarinya, tetapi kemudian ingat pendeta selalu berkata Kristus palsu akan datang pada akhir zaman untuk menipu orang-orang. Jadi, dia menolak temannya. Namun, melalui persekutuan teman, suami, dan ibu mertuanya, dia menyadari bahwa melabeli semua berita kedatangan Tuhan sebagai palsu karena takut disesatkan hanyalah tindakan yang merugikan diri, dan berarti dia mungkin mengutuk kedatangan Tuhan kembali. Karena itu, dia memutuskan untuk menyelidiki dan mempelajarinya lebih lanjut. Dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, menghadiri pertemuan, dan mendengarkan persekutuan, dia belajar prinsip untuk membedakan Kristus yang benar dari Kristus palsu, dia mengakui bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan dengan senang hati menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman.