Berbagi Injil: Kabar baik! Aku Telah Menyambut Kedatangan Tuhan Kembali
Aku seorang Katolik, dan aku suka pergi ke gereja untuk menghadiri misa, membaca doa Rosario, membaca kitab suci rahmat, dll. Aku juga sering memberi persembahan buah sulung, bahkan aku berdoa pertobatan kepada Tuhan atas dosa-dosa yang telah aku lakukan. Aku pikir ketika melakukan ini, maka dosa kita akan diampuni dan kelak akan dapat masuk ke kerajaan surga. Seiring berjalannya waktu, aku menjadi sedikit mati rasa dan tidak sadar akan dosa yang telah aku lakukan, dan aku juga tidak merasa tersentuh ketika berdoa, dan hatiku merasa hampa. Untuk membalikkan situasi ini, aku bergabung dengan banyak kelompok Kristen di Internet dan berpartisipasi dalam upacara kebaktian di gereja. Namun, aku hanya bisa belajar lebih banyak tentang beberapa bab Alkitab dan permintaan doa syafaat, tetapi aku tidak mendapatkan cahaya dan pencerahan baru. Terlebih lagi, situasi dimana aku berbuat dosa dan mengaku dosa juga tidak mengalami perubahan. Sebaliknya, emosiku menjadi lebih mudah tersinggung, dan sangat mudah marah, bahkan terkadang aku berbohong kepada suamiku. Setiap kali aku berbuat dosa, maka aku akan pergi ke uskup untuk mengaku dosaku kepada Tuhan. Setiap kali aku mengakuinya, uskup akan selalu berkata: "Dosamu telah diampuni oleh Tuhan." Tapi setelah beberapa saat, aku kembali tidak bisa mengendalikan diri untuk melakukan hal-hal yang tidak disukai Tuhan. Hal seperti ini terjadi berulang-ulang, dan aku selalu hidup dalam siklus berbuat dosa dan mengaku dosa. Bahkan aku juga melihat para pemimpin gereja sering hidup dalam dosa, tetapi para uskup mengatakan bahwa meskipun kita selalu berbuat dosa, namun selama kita bertobat dan mengakui dosa-dosa kita, maka dosa-dosa kita dapat diampuni. Ditambah lagi ketika kita bisa patuh menerapkan peraturan gereja, maka Tuhan akan menjemput kita untuk masuk ke surga ketika Ia datang.
Hingga suatu hari di tahun 2018, aku bertemu dengan seorang jemaat gereja bernama Jack Harris di FB. Terkadang kami mengobrol dan bertukar pengetahuan tentang ayat-ayat Alkitab di Internet. Perkataan jemaat gereja ini selalu sederhana dan jelas, sehingga memberikan pemahaman yang belum pernah aku miliki sebelumnya. Tapi dikarenakan aku sibuk sehingga aku sering tidak bisa online, jadi dia memposting ke timeline FB ku agar aku bisa melihatnya ketika aku sedang online. Kasihnya padaku membuat hatiku merasa sangat hangat, dan aku sangat suka berkomunikasi dengannya.
Ternyata meskipun dosa kita diampuni, kita tidak bisa masuk kerajaan surga
Selanjutnya, dia memperkenalkan aku kepada saudari Gina, jadi aku mulai bersekutu dengan saudari secara online setiap harinya. Suatu hari saudari tiba-tiba bertanya kepada aku, "Sekarang ini semua nubuat dalam kitab suci telah digenapi, dan Tuhan Yesus juga akan segera datang, apakah Anda pernah berpikir tentang bagaimana cara untuk masuk kerajaan surga? Bisakah kita masuk kerajaan surga jika kita percaya kepada Tuhan dengan cara seperti ini?" Aku berkata "Mungkin saja bisa masuk kerajaan surga. Meskipun kita sering berbuat dosa, tetapi setiap kali aku akan mengaku dosaku kepada Tuhan, dan lagipula aku juga mengikuti aturan dan peraturan gereja, sehingga ketika Tuhan Yesus datang kembali, Dia akan membawa aku masuk ke dalam kerajaan surga." Berbicara sampai disini, saudari itu berkata: "Kita semua tahu bahwa Tuhan itu kudus, karena itu kita juga harus berusaha untuk menjadi kudus. Hanya mereka yang disucikan dari dosa yang dapat masuk ke dalam kerajaan surga, tetapi apakah kita sekarang telah dikuduskan? Belum, karena kita masih sering berbuat dosa dalam hidup kita, seperti iri hati, kebohongan, tipu daya, kesombongan, keserakahan ... kerusakan dan kejahatan ini sangat banyak dalam diri kita! Tuhan pernah berkata: 'Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya' (Yohanes 8:34-35). Bila dibandingkan dengan firman Tuhan, bagaimana mungkin orang berdosa seperti kita, yang penuh dengan kejahatan dan kerusakan, bisa masuk ke dalam kerajaan surga?"
Mendengar apa yang dia katakan, aku mulai merenungkan: "Ya, apakah aku telah disucikan? Di rumah aku masih sering marah dan menggurui orang, dan masih sering berbuat dosa. Bagaimana mungkin aku bisa menjadi orang yang telah dikuduskan? Bagaimana agar aku bisa masuk kerajaan surga?" Kali ini aku tidak sabar untuk mendengar lebih banyak persekutuan dari saudari.
Selanjutnya, saudari melanjutkan perkataannya: "Karena kita masih memiliki sifat dosa dalam tubuh kita, sehingga tanpa sengaja kita masih berbuat dosa. Jika kita tidak dapat melepaskan diri dari belenggu dosa, maka kita tidak akan dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Kita akan memahaminya dengan melihat satu paragraf perkataan ini: "Orang berdosa sepertimu, yang baru saja ditebus, yang belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, dapatkah engkau berkenan di hati Tuhan? Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan, sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan" ("Mengenai Sebutan dan Identitas" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" ).
Perkataan ini sangat jelas. Pada waktu itu, Tuhan Yesus hanya melakukan pekerjaan penebusan, untuk membebaskan manusia dari belenggu hukum, sehingga manusia tidak lagi dihakimi dan dihukum mati oleh hukum Taurat. Manusia hanya perlu menerima pekerjaan Tuhan Yesus dan mengaku dosa-dosanya dan bertobat kepada Tuhan, sehingga dosa-dosanya akan diampuni dan menikmati anugerah dan berkat yang melimpah yang diberikan oleh Tuhan. Meskipun dosa-dosa kita diampuni karena karya penebusan dari Tuhan Yesus, namun sifat dosa kita masih mengakar, dan kita masih sering melanggar ajaran Tuhan dan gagal menerapkan firman Tuhan, seperti: Tuhan Yesus mengajarkan pada kita untuk menjadi orang jujur. Secara umum, kita juga dapat mempertahankannya, tetapi ketika menyangkut kepentingan pribadi kita, maka tanpa disadari kita dapat berbohong dan menipu ; ketika kita berkoneksi dengan orang-orang, kita masih bisa sering menunjukkan watak yang arogan, dan ketika kita berbicara dan melakukan sesuatu, selalu ingin menang sendiri. Ketika orang lain memiliki pemikiran yang berbeda, kita bisa marah dan menggurui orang lain; ketika pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan pemikiran kita, kita masih bisa mengeluh dan salah paham pada Tuhan; dan lain lain, penampakan ini sering ada dalam diri kita. Meskipun selama bertahun-tahun ini kita selalu pergi ke pastor untuk mengaku dosa kita setelah berbuat dosa, dan juga memutuskan untuk tidak lagi berbuat dosa, tapi setelah itu kita masih berbuat dosa. Tuhan itu kudus dan benar. Jika kita bisa berbuat dosa dan melawan Tuhan, bagaimana kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga? Sama seperti yang dikatakan pada kita dalam Kitab Ibrani pasal 10 ayat 26-27, Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Jadi jika kita tidak memperhatikan untuk menyelesaikan masalah dosa kita, maka pada akhirnya kita tidak hanya akan gagal masuk kerajaan surga, tetapi kita juga akan dibenci oleh Tuhan karena kita sering berbuat dosa dan menentang Tuhan."
Saat ini, aku mengerti bahwa meskipun Tuhan Yesus telah melakukan pekerjaan penebusan untuk umat manusia, sehingga kita tidak lagi disebut orang berdosa karena kita percaya pada Dia, namun karena kita masih memiliki watak rusak dalam diri kita, sehingga kita masih terus menerus berbuat dosa, dan tidak bisa melepaskan diri dari belenggu dosa. Aku berpikir tentang keadaan diri sendiri yang seperti ini dalam kehidupan nyata, dan begitu juga dengan para pemimpin agama. Tuhan itu kudus, kita selalu berbuat dosa dan memang tidak layak untuk masuk kerajaan surga. Bahkan lebih seriusnya kita masih bisa melanggar watak Tuhan dan dibenci oleh Tuhan. Tetapi apa yang harus kita lakukan agar bisa menyingkirkan watak yang rusak dan disucikan?
Tuhan datang kembali untuk membawa jalan pemurnian
Sementara aku masih mencoba untuk merenungkan pertanyaan ini, saudari kembali berbicara: "Wahyu 2:17 mencatat bahwa Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja; Kepada Dia yang menang, Aku akan membiarkannya makan manna yang tersembunyi dan dalam Wahyu 5:1-5 juga disebutkan tentang gulungan Kitab kecil yang dimateraikan dengan tujuh materai itu akan dibukakan ketika Tuhan datang, dan Ibrani 9:28 mengatakan bahwa, Kristus satu kali dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang; dan kepada mereka yang mencari-Nya, Dia akan menampakkan diri kedua kalinya tanpa dosa untuk keselamatan. Yang berarti, ketika Tuhan datang kembali, Dia akan berbicara dan melakukan selangkah lagi pekerjaan untuk menyucikan manusia, dan membuka gulungan Kitab kecil yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu. Isi dari gulungan Kitab kecil itu akan memberitahu kita cara untuk menghilangkan sifat dosa dan watak kita yang rusak, dan pada saat yang sama juga akan menyingkapkan kepada kita misteri yang belum pernah diberitahukan Tuhan kepada umat manusia. Kebenaran ini akan menuntun kita untuk mengenal diri sendiri dan mengenal Tuhan. Hanya dengan menerima keselamatan Tuhan di akhir zaman, barulah kita dapat melepaskan diri dari kehidupan yang penuh dosa dan pengakuan dosa, serta bisa dengan sepenuhnya didapatkan oleh Tuhan. Seperti yang dikatakan oleh satu paragraf firman Tuhan: 'Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan dia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang dia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga dia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga dia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap'" ("Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Setelah saudari bersekutu seperti ini, aku mengerti bahwa Tuhan memiliki pekerjaan dan firman baru di akhir zaman, yang dapat memberikan pada kita lebih banyak kebenaran, untuk membantu kita dapat bertumbuh secara rohani, dan menyingkirkan watak kita yang rusak.
Di pertemuan berikutnya, Saudari kembali bersekutu dengan aku tentang cara kedatangan Tuhan, dan berkata: "Saat ini Tuhan telah datang kembali dengan berinkarnasi, yaitu Kristus Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, untuk mengungkapkan kebenaran dan melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman dan hajaran dan juga membuka Kitab gulungan itu. Kitab Gulungan ini disebut 'Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia'. Buku ini mengungkapkan tentang misteri pengelolaan dan keselamatan Tuhan, misteri inkarnasi, misteri nama Tuhan, dan juga menunjukkan kepada kita bagaimana cara untuk melepaskan diri dari sifat berdosa kita dan disucikan, serta berbagai aspek kebenaran lainnya. Hal ini tepat memenuhi nubuatan dalam alkitab: 'Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu' (Yohanes 16:12-13). 'Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan ...' (1 Petrus 4:17). Hanya dengan menerima pekerjaan Tuhan yang baru, barulah kita bisa mendapatkan persediaan kehidupan, melepaskan diri dari sifat berdosa kita, dan memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga." Ketika aku mendengar kabar ini, aku sangat gembira, dan berpikir bahwa selanjutnya aku harus memeriksanya dengan cermat, dan tidak boleh melewatkan kedatangan Tuhan kembali.
Beginilah cara Tuhan bekerja untuk menyucikan manusia
Selanjutnya, aku kembali mengenal beberapa saudari seperti saudari Alice dan Daisy, dan beberapa saudari lainnya. Melalui persekutuan bersama dan bersekutu tentang Firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku baru mengerti bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penyucian-Nya. Saat itu saudari membacakan kepada kami satu paragraf dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, yang berkata: "Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan" ("Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").
Setelah selesai membacanya, saudari berkata: "Tuhan Yang Mahakuasa kembali di akhir zaman terutama mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi manusia. Kebenaran ini dapat menyucikan dan menyempurnakan manusia, dan membuat mereka menjadi orang yang taat dan menyembah Tuhan. Kebenaran ini mengandung banyak isi di dalamnya, kebenaran ini memberitahukan kepada kita mengapa manusia sebagai makhluk ciptaan harus melakukan tugasnya; beberapa kebenaran membuat kita memahami apa itu watak manusia yang normal dan apa itu watak yang rusak; kebenaran yang lainnya juga mengungkapkan esensi kerusakan manusia dan bagaimana kita sebagai makhluk ciptaan harus menaati dan menyembah Tuhan, bagaimana mengenali hikmat dan watak Tuhan, dll. Melalui firman penghakiman yang diungkapkan oleh Tuhan, kita melihat bahwa meskipun kita terlihat seperti orang baik dari luarnya, namun hati kita penuh dengan kejahatan. Berbagai hukum setan untuk bertahan hidup telah menjadi hidup kita, seperti 'Tiap orang bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan yang ketinggalan akan dimangsa', 'Manusia akan melakukan apa pun untuk menjadi kaya', 'Tidak ada musuh yang abadi, hanya ada keuntungan yang abadi', 'Menjadi seorang cendekiawan berarti menjadi pemuncak di masyarakat dll'... logika dan hukum Setan telah lama mendominasi watak kita dan mengendalikan hati kita. Pandangan hidup kita dan nilai-nilai hidup kita telah dibengkokkan, sehingga menjadi semakin tidak manusiawi, dan semakin jahat. Ketika kita melihat dalam firman Tuhan bagaimana kita telah dirusak oleh Iblis sehingga menjadi benar-benar tidak manusiawi dan melihat bagaimana jiwa kita begitu jahat dan buruk, maka dari dalam hati, kita dapat membenci diri sendiri, mulai mengkhianati kedagingan kita, dan memilih untuk menerapkan kebenaran dan memuaskan hati Tuhan, sehingga dengan demikian kebenaran akan secara bertahap menguasai kita, dan sifat setan mulai dihancurkan, dan paad akhirnya kebenaran menjadi hidup kita, dan hidup kita menjadi semakin manusiawi, dan kita juga semakin taat kepada Tuhan, dan semakin cinta kepada Tuhan. Inilah hasil yang dicapai oleh pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman."
Persekutuan dari saudari ini membuat aku mengerti bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, yang dapat mengungkapkan akar penyebab kerusakan kita dan menunjukkan kepada kita cara untuk melepaskan diri dari kerusakan dan dibersihkan dari dosa. Dulu aku berpikir bahwa dengan pengampunan dosa, maka kita akan bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Sekarang aku tahu bahwa kita harus menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman agar kita bisa disucikan dari kerusakan kita. Jika kita tidak menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, maka watak kita yang rusak tidak dapat dibersihkan dan kita akan terus menerus berbuat dosa, sehingga tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga.
Selanjutnya, setiap kali pertemuan, mereka akan bersekutu tentang firman Tuhan Yang Mahakuasa, yang membuat aku memahami banyak kebenaran, seperti misteri Alkitab, misteri inkarnasi, dan tiga tahap pekerjaan Tuhan, dan ini semua adalah hal-hal yang tidak aku ketahui sebelumnya ketika aku percaya kepada Tuhan. Setelah aku memahami ini semua, aku merasa rohku sangat dibekali. Firman Tuhan Yang Mahakuasa memang adalah kebenaran, dan tidak ada seorang manusiapun yang bisa mengatakannya, aku yakin ini adalah ajaran yang benar, dan Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang kembali!
Ucapan syukur setelah menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman
Setelah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, hidup aku berubah, aku sering merasakan kegembiraan di hatiku. Ketika aku menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginanku, aku tidak akan marah lagi kepada keluargaku seperti dulu, aku akan melihat segala hal berdasarkan dengan firman Tuhan, berdoa dengan tenang di hadapan Tuhan, dan memperlakukan keluargaku dengan hati yang tenang. Saat ini, kami sekeluarga telah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan kami sering makan dan minum serta bersekutu tentang firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan kami bersyukur bisa menjalankan tugas kami di gereja. Kelak, aku bersedia untuk bekerja lebih keras lagi untuk menunaikan tugasku untuk membalas kasih Tuhan yang besar.
Hubungi kami