Aku Memahami Masalah Tentang Apakah Dengan Penebusan Dosa Bisa Masuk Surga, dan Akhirnya Menerima Kembalinya Tuhan Yesus
Aku adalah seorang biarawati dari Gereja Roh Kudus Katolik. Melalui ibadah persekutuan, aku telah mengetahui bahwa keselamatan dari salib Tuhan Yesus telah menebus kita, sehingga kita telah diampuni dan diselamatkan oleh kasih karunia, karena itu aku merasa bahwa aku memiliki bagian dalam kerajaan surga.
Suatu kali kakak perempuanku datang ke gereja untuk menghadiri perayaan liturgi, dia berkata bahwa orang-orang "Kilat dari Timur" memberitakan Injil kepadanya, dan bersaksi bahwa Tuhan telah datang kembali dalam daging dan telah melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan untuk menyucikan dan mengubahkan manusia, bahkan memberinya sebuah buku, dan berkata bahwa di dalamnya semua adalah perkataan yang diucapkan oleh Tuhan yang datang kembali. Tapi aku berpikir bahwa Tuhan sudah mengampuni dosa kita dengan disalibkan di kayu salib, karena itu selama kita mengakui dosa kita dan bertobat dari dosa kita, maka kita bisa masuk ke dalam kerajaan surga. Sehingga tidak perlu lagi menerima pekerjaan penghakiman untuk menyucikan manusia. Dikarenakan kakakku juga baru berhubungan dengan ajaran "Kilat dari Timur", sehingga dia juga tidak banyak mengerti. Aku mengambil kesempatan membujuknya agar mengembalikan buku itu dan tidak lagi berhubungan dengan mereka. Setelah itu, dikarenakan acara perayaan liturgi, sehingga aku juga sangat sibuk, jadi aku tidak terlalu banyak berbicara dengan kakak perempuanku.
Kemudian, seiring dengan godaan tren dunia, banyak umat percaya juga satu persatu tenggelam dalam hal-hal duniawi, dengan mengejar uang dan kenikmatan tubuh jasmani. Mereka menjadi semakin acuh tak acuh terhadap kepercayaan mereka kepada Tuhan. Juga hanya ada sedikit dari jemaat gereja yang menghadiri kelas di pagi dan sore, mereka hanya pergi pada hari Minggu, bahkan ada beberapa jemaat gereja yang bahkan juga tidak beribadah di hari Minggu, mereka hanya bisa mengikuti empat acara perayaan liturgi besar. Oleh karena itu, sebagai para biarawati, kami sering berdoa Rosario untuk mereka, berpuasa besar dan kecil, untuk menebus dosa mereka. Kemudian, kami juga menambahkan dengan berdoa jalan salib untuk mereka setiap malamnya, dan berharap mereka dapat kembali dan berhenti untuk mengejar hal-hal duniawi, namun pada akhirnya ini pun tidak ada gunanya.
Kemudian, hal yang tidak terduga terjadi, beberapa biarawati dan kepala gereja bahkan bersama-sama membuka supermarket dan sibuk dengan bisnisnya sepanjang hari. Supermarket sangat menguntungkan, sehingga kepala geraja, biarawati, dan jemaat gereja mulai saling iri hati dan bersaing demi mendapatkan lebih banyak uang dan keuntungan. Ketenangan dan keharmonisan serta rasa saling mengasihi yang dulu ada, telah hilang tak kembali. Aku sendiri juga sering mengalami konflik dengan jemaat gereja, dan terkadang bisa tegang selama beberapa hari karena konflik tersebut. Gereja Katolik mengajarkan kita untuk saling toleran dan sabar dengan orang lain, tapi aku tidak bisa menerapkannya sama sekali, aku sering berbuat dosa di siang hari dan berdoa kepada Tuhan untuk pengampunan di malam hari. Pada saat yang sama aku juga membenci diriku sendiri mengapa aku tidak memiliki kasih dan toleransi terhadap jemaat gereja aku? Aku sering merasa terjerat dalam dosa-dosa ini dan terbelenggu sehingga aku merasa napasku tersesak, dan terkadang aku bahkan bertanya-tanya, apakah aku yang percaya kepada Tuhan seperti ini bisa masuk kerajaan surga?
Hingga suatu hari, aku menemukan bahwa ada dua wanita paruh baya datang ke rumah salah seorang jemaat gereja. Setelah mereka pergi, aku bertanya kepada jemaat gereja itu, tentang siapakah mereka dan apa yang mereka lakukan. Jemaat gereja itu mengatakan bahwa mereka datang untuk memberitakan tentang "Kilat dari Timur" dan bahwa Tuhan telah kembali dalam daging dan telah melakukan satu langkah pekerjaan untuk menyucikan dan menyelamatkan umat manusia. Aku mendengar kembali perbicaraan tentang kembalinya Tuhan ke dalam daging untuk melakukan pekerjaan menyelamatkan umat manusia! Saat itu aku berkata: "Mustahil, pekerjaan apa yang bisa lebih besar dari karya keselamatan Tuhan Yesus yang disalibkan untuk kita dan mengorbankan nyawanya untuk kita? Tuhan sudah menanggung dosa kita sehingga kita tidak lagi berdosa, bahkan kita adalah domba-Nya yang telah Tuhan Yesus bayar dengan harga yang mahal ( melalui penebusan-Nya di kayu salib) untuk menjadi umat-Nya, sehingga kita telah diselamatkan oleh kasih karunia, jadi tidak mungkin Tuhan melakukan selangkah lagi pekerjaan untuk menyelamatkan umat manusia." Namun, tidak disangka setengah bulan kemudian kakak perempuanku datang kembali ke rumahku dan mengatakan bahwa Tuhan telah benar-benar datang kembali, dan melakukan satu tahap penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, serta mengungkapkan jutaan kata untuk menyucikan dan menyempurnakan manusia. Perkataan ini juga dikatakan dalam kitab gulungan kecil yang disebutkan dalam kitab Wahyu, yang disegel oleh tujuh meterai. Sekarang Tuhan telah kembali, dan membuka tujuh meterai, membuka kitab gulungan itu, dan mengungkapkan firman-Nya dan melakukan kembali satu tahap pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia. Ketika aku mendengar kata-kata dari kakak perempuanku ini, aku tahu bahwa kakak perempuan aku telah percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Pada saat yang sama, aku juga penasaran bahwa keselamatan Tuhan Yesus di kayu salib telah menebus kita, lalu bagaimana mungkin Tuhan akan melakukan selangkah lagi pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan umat manusia ? Apa yang tertulis dalam buku ini, mengapa begitu banyak orang percaya dan mengikutinya, dan apa sebenarnya yang terjadi, aku ingin mencari tahu lebih lagi!
Ketika kakakku melihat aku tidak berbicara, dia bertanya kepada aku, "Adikku, jika kamu memiliki pertanyaan atau pemikiran, kamu bisa mengatakannya keluar, firman Tuhan dapat membantu kita menyelesaikannya." Melihat kakak perempuan aku yang bertanya seperti itu, aku juga berkata dengan terus terang: "Demi menebus kita dari dosa-dosa kita, Tuhan sendiri telah memberikan nyawa-Nya dan disalibkan untuk kita, sehingga kita telah diampuni dan diselamatkan oleh kasih karunia. aku pikir tidak ada karya penebusan yang lebih besar dari ini. Mengapa kalian mengatakan bahwa Tuhan masih akan melakukan pekerjaan-Nya yang lain?"
Kakakku berkata, "Adikku, sebenarnya, Tuhan tidak pernah berkata bahwa kita bisa masuk kerajaan surga jika dosa kita diampuni. Di Alkitab, Tuhan menuntut kita untuk hidup selaras dengan semua orang dan mengejar tahap untuk disucikan. Hanya mereka yang dibersihkan dari dosa mereka, barulah mereka memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga dan bertemu dengan Tuhan. Dan kita semua juga tahu bahwa langkah pertama yang Tuhan Yesus lakukan untuk menebus umat manusia adalah dengan dipakukan di kayu salib untuk menanggung dosa umat manusia, dan menebus umat manusia yang hidup dalam dosa. Sehingga kita bukan lagi milik dosa, dan kita dapat datang kehadapan Tuhan dan berdoa. Tetapi kita hanya diampuni dari dosa-dosa kita, namun akar dosa masih ada di dalamnya, sehingga kita sering berbuat dosa, menentang Tuhan dan mengkhianati Tuhan. Jika akar dosa ini tidak diselesaikan, maka kita tidak akan dapat disucikan dan masuk ke kerajaan surga. Mari kita lihat apa yang difirmankan oleh Tuhan Yang Mahakuasa!"
Selanjutnya Kakakku membaca firman itu: "Orang berdosa sepertimu, yang baru saja ditebus, yang belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, dapatkah engkau berkenan di hati Tuhan? Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan, sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan."
Setelah mendengar satu perikop dari firman Tuhan Yang Mahakuasa ini, aku terdiam. Aku merasa bahwa perikop perkataan ini memang menceritakan tentang kondisi sebenarnya dari orang-orang percaya di saat ini, aku terpikir pada kebanyakan orang percaya yang mengikuti tren kejahatan dunia sekarang ini, bekerja keras demi mencari uang, termasuk tidak mengikuti kelas biasanya di pagi dan malam hari, dan juga hari sabat. Bahkan termasuk kepala gereja dan biarawati, mereka mengelola supermarket, dan bersaing untuk mendapatkan uang. Aku juga sering merasa iri hati, berselisih dan bentrok dengan biarawati lain; terkadang aku marah kepada mereka dan dengan sombong mengajari orang lain ketika aku menemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendakku. Meskipun aku mengakui dosa-dosa ini kepada Tuhan, tetapi aku masih bisa melakukannya kembali ketika aku dihadapkan dengan hal yang sama. Setiap hari, setelah aku selesai melakukan kejahatan di siang hari, aku akan mengaku dosa aku sendiri di malam hari. Sehingga aku terus-menerus berbuat dosa, kemudian bertobat, tanpa ada sedikitpun perubahan. Tampaknya jika akar dosa tidak dihilangkan, maka kita tidak akan bisa melepaskan diri dari dari belenggu dosa, kita masih sangat membutuhkan Tuhan untuk melakukan satu tahap pekerjaan-Nya untuk menghapus dosa dan menyucikan!
Kemudian kakakku melanjutkan dengan mengatakan: "Mari kita lihat sebagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa agar kita bisa memahaminya lebih jelas lagi. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: 'mereka yang tidak murni tidak diizinkan masuk ke dalam kerajaan, mereka yang tidak murni tidak diizinkan mencemarkan tanah yang kudus. Meskipun engkau mungkin sudah melakukan banyak pekerjaan, dan telah bekerja selama bertahun-tahun, pada akhirnya, jika engkau masih sangat kotor, maka menurut hukum Surga tidak dapat dibenarkan jika engkau berharap dapat masuk ke dalam kerajaan-Ku! Semenjak dunia dijadikan sampai saat ini, tak pernah Aku menawarkan jalan masuk yang mudah ke dalam kerajaan-Ku kepada orang-orang yang menjilat untuk mendapatkan perkenanan-Ku. Ini adalah peraturan surgawi, dan tak seorang pun dapat melanggarnya!' Dari sini dapat dilihat bahwa jika kita tidak dapat memenuhi tuntutan Tuhan, maka kita bukanlah orang yang telah disucikan dari dosa, dan orang seperti itu tidak dapat masuk ke kerajaan surga, hal ini ditentukan oleh watak Tuhan yang benar. Oleh karena itu, untuk menyelamatkan kita lebih jauh lagi, maka Tuhan kembali melakukan satu langkah lainnya untuk menyucikan dan menyempurnakan manusia dengan Firman-Nya, agar kita dapat sepenuhnya melepaskan diri dari belenggu dan ikatan dosa, sehingga tidak lagi hidup dalam situasi mengaku dosa dan berbuat dosa, dan pada akhirnya bisa menjadi seseorang yang memiliki perubahan watak dan bisa benar-benar mencapai ketaatan kepada Tuhan dan keselarasan dengan Tuhan. Sebaliknya, jika Tuhan datang kembali dan tidak bekerja, maka meskipun kita berdoa, berpuasa dan bekerja keras, serta mengulang untuk menebus dosa, maka tidak peduli seberapa keras kita berusaha, kita tidak akan mencapai hasilnya untuk berhenti berbuat dosa, dan kita juga tidak dapat menyelesaikan sifat berdosa kita. Dari sini, kita dapat melihat bahwa tahap pekerjaan yang dilakukan Tuhan untuk menyucikan manusia dan mengubah watak lama manusia sungguh sangat penting. Tahap pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa ini adalah untuk menggenapi nubuatan Tuhan Yesus dalam Alkitab: 'Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu' (Yohanes 16:12-13). 'Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan...' (1 Petrus 4:1). Kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa hari ini adalah suara Roh Kudus, yaitu suara yang diucapkan Tuhan kepada seluruh umat manusia, dan suara-suara ini akan membimbing kita ke dalam semua kebenaran dan membuat kita disucikan oleh kebenaran."
Setelah mendengarkan pekataan dari kakak perempuanku, aku mengerti bahwa pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan, menyucikan, dan menyempurnakan manusia di akhir zaman sangat berarti, jadi aku berkata: "Dulu aku berpikir bahwa Tuhan Yesus telah menebus kita dari dosa-dosa kita, sehingga kita telah diampuni dan diselamatkan oleh kasih karunia. Sekarang setelah aku mendengar firman Tuhan dan persekutuanmu, aku baru tahu bahwa pandanganku sebelumnya salah. Jika tidak ada Tuhan yang datang kembali untuk mengucapkan Firman-Nya, maka kita semua akan hidup dalam dosa dan tidak dapat masuk ke dalam kerajaan surga serta diselamatkan." Kakakku bertanya pada aku: "Kalau begitu, apakah kamu ingin membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa ini dan berusaha untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman?" aku berkata, "Hari ini, aku mendengar firman Tuhan Yang Mahakuasa dan merasa sangat bagus dan sangat praktis. Hatiku merasa cerah, aku bersedia untuk berusaha menyelidiki dan melihat firman Tuhan Yang Maha Esa." Kakakku merasa sangat senang, dan menyerahkan buku itu kepadaku agar aku bisa membacanya lebih banyak lagi di rumah.
Sejak Kakak perempuan aku memberikan pada aku buku firman Tuhan ini, aku telah membacanya dengan rasa haus dan lapar. aku melihat dalam "Zaman Kerajaan adalah Zaman Firman" ada seperikop perkataan seperti ini: "Kata 'firman' itu mungkin sederhana dan lumrah, tetapi firman yang diucapkan dari mulut Tuhan yang berinkarnasi mengguncang alam semesta, firman itu mengubah hati, gagasan, dan watak lama manusia, serta mengubah cara seluruh dunia biasanya menampakkan diri. Selama berabad-abad, hanya Tuhan pada masa sekarang yang telah bekerja dengan cara ini, dan hanya Dia yang berbicara serta datang untuk menyelamatkan manusia dengan cara demikian. Mulai saat ini dan seterusnya, manusia hidup di bawah bimbingan firman Tuhan, digembalakan dan dibekali oleh firman-Nya. Orang hidup di dunia firman Tuhan, di tengah-tengah kutuk dan berkat dari firman Tuhan, dan bahkan ada lebih banyak orang yang telah hidup di bawah penghakiman dan hajaran firman-Nya. Firman dan pekerjaan ini semuanya demi keselamatan manusia, demi memenuhi kehendak Tuhan, dan demi mengubah penampakan asli dari dunia ciptaan lama. Tuhan menciptakan dunia dengan menggunakan firman, Dia menuntun manusia di seluruh alam semesta dengan menggunakan firman, dan Dia menaklukkan dan menyelamatkan mereka dengan menggunakan firman. Pada akhirnya, Dia akan menggunakan firman untuk membawa seluruh dunia lama pada kesudahannya, dan dengan demikian, merampungkan keseluruhan rencana pengelolaan-Nya." Setelah membaca sebagian dari perkataan ini, hatiku menjadi cerah: "Ketika Tuhan pertama kali menciptakan langit dan segala sesuatu, Dia juga menciptakannya dengan Firman-Nya. Di Kitab Yohanes 1:1 mengatakan bahwa Pada awalnya adalah Firman, dan Firman itu bersama-sama dengan Tuhan, yang berarti bahwa Tuhan menciptakan dunia dengan Firman-Nya. Di akhir zaman, Tuhan juga menggunakan firman-Nya untuk melakukan pekerjaan-Nya untuk mengakhiri zaman, menyelamatkan manusia sepenuhnya dari dosa, sehingga bisa mencapai tahap untuk disucikan dan diubahkan, sehingga pada akhirnya membawa manusia ke tempat tujuan yang indah. Ketika melihat bahwa Tuhan menggunakan Firman-Nya untuk menciptakan dunia, dan juga mampu mengakhiri dunia dengan menggunakan Firman-Nya, ini membuat aku merasa bahwa sumbernya adalah satu, yaitu bahwa Tuhan Yang Mahakuasa kemungkinan adalah manifestasi dari Tuhan."
Kemudian, aku kembali membaca banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan memahami kebenaran dari tiga tahap pekerjaan Tuhan, kebenaran dari nama Tuhan, misteri inkarnasi, dan lainnya. Dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa ini, aku yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah manifestasi Tuhan Yesus, Mesias yang telah datang kembali menjadi manusia, yaitu Tuhan yang Mahakuasa yang sejak dari dulu, sekarang, dan akan selalu ada untuk selamanya, yaitu Tuhanku! aku meneteskan air mata dalam kegembiraan, serta berlutut dan berdoa: "Tuhan Yang Mahakuasa! Engkaulah Tuhanku! Engkaulah Tuhan yang aku cari dan doakan dan ku percayai siang dan malam, karena kesombonganku sehingga aku tidak mengenal Engkau dan menentang Engkau, dulu aku bahkan meminta kakak perempuanku untuk tidak menerima pekerjaan-Mu. Aku benar-benar buta dan bodoh serta tidak rasional. Hari ini, Engkau tidak melihat kebodohanku. bahkan memberitakan Injil kepadaku berkali-kali melalui kakak perempuanku, sehingga aku bisa menyambut kedatangan-Mu kembali dan menerima penghakiman dan hajaran dari Firman-Mu. Terima kasih Tuhan!"
Hubungi kami