Ternyata Nubuat Tentang Kedatangan Tuhan Di Atas Awan Digenapi Dengan Cara Ini

Percaya bahwa Tuhan Akan Datang Di Atas Awan

Ketika menghadiri Misa, para Pastor dan biarawati sering berkata: "Tuhan akan datang di atas awan putih dengan tubuh rohani yang dibangkitkan dengan membawa kuasa dan kemuliaan-Nya yang besar di akhir Zaman. Mereka yang setiap hari tekun membaca kitab suci, dan berkorban bagi Tuhan adalah gadis-gadis bijaksana yang akan dibawa masuk ke surga oleh Tuhan, dan mereka yang hanya percaya dengan mulut saja dan hanya tertarik pada hal-hal duniawi adalah gadis-gadis bodoh yang akan dikunci di luar pintu." Kata-kata mereka terus terukir di hatiku, dan secara diam-diam aku memutuskan dalam hatiku bahwa: Aku harus menjadi gadis yang bijaksana, yang tekun berdoa, membaca kitab suci dan memberi persembahan. Aku tidak boleh melewatkan kedatangan Tuhan kembali dan kesempatan untuk diangkat ke kerajaan surga.

Kemudian, aku mendengar kabar bahwa orang-orang dari "Kilat dari Timur" bersaksi tentang Tuhan yang datang kembali, dan bahwa Tuhan datang dengan berinkarnasi dalam daging, tetapi Pastor mengatakan bahwa Tuhan tidak mungkin datang dengan menjelma dalam daging. Aku berpikir dalam hatiku: Apa yang dikatakan Pastor itu benar. Kitab suci dengan jelas mengatakan bahwa Tuhan akan datang di atas awan dengan tubuh rohani yang dibangkitkan. Kami belum melihat pemandangan seperti itu, bagiamana mungkin Tuhan telah datang kembali? Ini mustahil! Oleh karena itu, aku tidak peduli jika ada orang yang menyebarkan berita tentang kedatangan Tuhan kembali.

Pada bulan Februari 2018, ketika aku datang ke Amerika Serikat dan menghadiri Misa di gereja untuk pertama kalinya, aku mendengar pastor mengutuk "Kilat dari Timur" dan berkata, "Sekarang orang-orang dari 'Kilat dari Timur' bersaksi bahwa Tuhan telah datang kembali, dan mereka memiliki cinta khusus untuk orang-orang. Khotbah yang mereka khotbahkan juga sangat tinggi, dan banyak saudara dan saudari telah dicuri setelah mendengarkan khotbah mereka. Kalian tidak boleh percaya kepada mereka ..." Setelah mendengarkan kata-kata pastor, aku berpikir: Ada begitu banyak orang yang percaya pada "Kilat dari Timur"! Tampaknya tidak hanya menyebar dan dipercaya di China, tetapi juga diyakini oleh banyak orang di Amerika Serikat! Namun, tercatat dalam Alkitab bahwa Tuhan datang di atas awan putih, dan pastor mengatakan hal yang sama, dan kita belum melihat Tuhan datang di atas awan. Mengapa begitu banyak orang percaya? Ini telah menjadi misteri dalam pikiranku.

Dua Cara Tuhan Menampakkan Diri dan Bekerja

Suatu kali aku melakukan perjalanan dari luar negara bagian ke New York, dan di rumah Saudari Yawen, aku bertemu Saudara Liu. Saudara Liu sangat baik hati dengan semua orang dan memiliki wawasan unik mengenai bacaan dalam kitab suci. Kami mengobrol dengan sangat baik saat pertama kali bertemu. Ketika aku berbicara tentang para Pastor di gereja di Amerika Serikat yang mengambil tindakan pencegahan terhadap "Kilat dari Timur", Saudara Liu berbagi denganku bahwa ketika dihadapkan dengan hal kedatangan Tuhan, kita harus memiliki kerendahan hati untuk mencari, dan kita harus belajar dari pengalaman orang-orang Farisi yang menentang Tuhan Yesus, dan menggabungkannya dengan perkataan di kitab suci yang mengatakan bahwa gadis-gadis yang bijaksana akan berjaga-jaga dan menunggu Tuhan, serta memperhatikan untuk mendengar suara Tuhan, dan ketika ada orang yang menyebarkan berita tentang kedatangan Tuhan, mereka dapat secara aktif mencari dan menyelidiki, sedangkan gadis-gadis yang bodoh, mereka hanya berfokus untuk bekerja keras, tetapi mengabaikan untuk mendengar suara Tuhan. Penjelasan dari Saudara Liu memberiku pemahaman baru tentang apa itu gadis yang bijaksana. Karena aku akan kembali bekerja di luar negara bagian, maka aku membuat janji dengan Saudara Liu untuk menghadiri pertemuan mereka secara online. Kemudian, karena tidak ada sinyal ponsel di tempat pekerjaanku, sehingga secara bertahap aku kehilangan kontak dengan saudara-saudari.

Pada bulan Agustus, aku datang ke New York lagi untuk berbisnis. Setelah melewati banyak kendala, aku menemukan Saudara Liu. Saudara-saudari sangat senang melihatku kembali. Yang mengejutkanku adalah bahwa selama persekutuan itu, Saudara Liu bahkan memberitahu kepadaku tentang kesaksian bahwa Tuhan telah datang kembali dengan berinkarnasi dalam daging. Segera setelah aku mendengar bahwa Tuhan yang berinkarnasi menampakkan diri untuk bekerja, aku teringat bahwa Pastor pernah mengatakan bahwa Tuhan datang di atas awan dalam tubuh rohani yang dibangkitkan, tetapi mengapa Saudara Liu berkata bahwa Tuhan Yesus datang kembali dengan berinkarnasi dalam daging? Jadi aku mengungkapkan tentang kebingunganku.

Saudara Liu tersenyum dan berkata, "Alkitab tidak hanya menubuatkan bahwa Tuhan akan datang di atas awan dengan kuasa dan kemuliaan-Nya yang besar, tetapi ada juga banyak nubuat tentang kedatangan Tuhan yang berinkarnasi sebagai Anak Manusia. Bagaimana kita bisa mengatakan bahwa kedatangan Tuhan yang berinkarnasi sebagai Anak Manusia itu salah? Bagaimana Tuhan akan datang di akhir zaman, itu terserah pada Tuhan sendiri, jadi mari kita lihat apa yang Tuhan Yesus katakan." Saudari Liu membuka Alkitab sembari berkata: "Tuhan Yesus berkata: 'Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga' (Lukas 12:40). 'Karena sama seperti kilat yang menerangi satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba.Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini' (Lukas 17:24-25). Dalam nubuatan yang diucapkan oleh Tuhan Yesus ini, semuanya menyebutkan tentang 'Anak Manusia datang' atau 'Hari kedatangan-Nya'. Ketika mengatakan tentang 'Anak Manusia', ini mengacu pada seseorang yang lahir dari manusia dan memiliki keanmanusia yang normal. Jika dia adalah roh, dia tidak dapat disebut 'Anak Manusia'. Beberapa orang telah melihat malaikat. Malaikat adalah tubuh rohani, sehingga mereka tidak dapat disebut 'Anak Manusia'. Barangsiapa yang memiliki rupa manusia tetapi memiliki tubuh rohani tidak dapat disebut 'Anak Manusia'. Tuhan Yesus yang berinkarnasi disebut Anak Manusia, Kristus, karena Dia adalah Roh Tuhan yang berinkarnasi menjadi daging. Oleh karena itu, 'Anak Manusia datang' atau 'Hari Kedatangan-Nya' yang disebutkan oleh Tuhan Yesus semuanya mengacu pada bahwa Tuhan akan berinkarnasi ketika Dia datang kembali di akhir zaman. Terutama perkataan Tuhan Yesus yang berkata: 'Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini.' Perkataan ini dengan jelas memberitahu kita bahwa Tuhan akan datang untuk kedua kalinya dengan cara berinkarnasi. Jika Tuhan datang di atas awan dengan tubuh rohani yang dibangkitkan, maka orang-orang yang melihat-Nya akan segera sujud menyembah-Nya, siapakah yang berani menolak-Nya? Jika demikian, maka tidak dapat dikatakan mengalami penderitaan, bukankah begitu?"

Aku mengangguk. Apa yang Saudara Liu katakan memang benar, tetapi aku masih merasa sedikit bingung. Aku berpikir: Apa yang Saudara Liu sampaikan juga adalah firman Tuhan Yesus, itu benar dan terbukti. Tetapi yang dikatakan Pastor tentang kedatangan Tuhan di atas awan dengan kemuliaan-Nya yang besar juga tidak salah. Jadi, bagaimana Tuhan akan datang? Dengan malu-malu aku berkata, "Alkitab mencatat perkataan Tuhan Yesus tentang kedatangan Tuhan yang berinkarnasi sebagai Anak Manusia, dan ada juga ayat tentang kedatangan Tuhan di atas awan. Sehingga ada dua kata lain mengenai nubuat tentang cara kedatangan Tuhan, namun mengapa aku merasa ini sedikit bertentangan? Lalu, Tuhan datang dengan awan putih, atau datang dengan menjelma sebagai Anak Manusia? Aku masih tidak mengerti, Saudara Liu, tolong bersekutu tentang hal ini lagi."

Saudara Liu mengangguk sambil tersenyum, dan berkata, "Syukur kepada Tuhan! Benar yang saudari katakan! Tuhan akan datang kembali di akhir zaman dengan dua cara, tetapi kedua cara itu tidak bertentangan. Tuhan pertama-tama akan datang secara diam-diam dengan berinkarnasi dan mengungkapkan kebenaran untuk melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman untuk menyucikan manusia. Inilah yang sering kita katakan dengan 'penghakiman harus dimulai dari rumah Tuhan.' Gadis-gadis bijaksana dari semua agama dan denominasi yang mendengar suara Tuhan dan menerima pekerjaan kedatangan Tuhan kembali, mereka akan diangkat ke hadapan Tuhan dan memiliki kesempatan untuk disucikan oleh Tuhan dan disempurnakan menjadi pemenang. Setelah Tuhan membentuk sekelompok pemenang, Dia akan menampakkan diri secara terbuka di atas awan kepada semua negara dan bangsa. Pada saat itu, semua orang yang menentang dan mengutuk pekerjaan dan penampakan Tuhan di akhir zaman, akan melihat kedatangan Tuhan kembali yang telah mereka hakimi, sehingga hanya bisa menangis dan mengertakkan gigi. Ini telah menggenapi nubuat dalam Kitab Wahyu: 'Lihatlah Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia. Jadilah demikian, Amin' (Wahyu 1:7). Jika kita hanya menunggu Tuhan datang di atas awan, sehingga ketika mendengar kabar tentang kedatangan Tuhan, kita tidak berusaha mendengar suara Tuhan, maka ketika pekerjaan Tuhan secara rahasia untuk menyelamatkan kita telah selesai, maka kita akan menjadi seperti gadis-gadis bodoh, yang ketika melihat mempelai laki-laki, mereka kemudian pergi membeli minyak sehingga dikunci di luar pintu gerbang. Saat itu menangis dan berteriak tidak ada gunanya, karena kesempatan itu telah terlewatkan."

Setelah mendengarkan persekutuan Saudara Liu, aku mengerti bahwa ternyata Tuhan pertama-tama terlebih dahulu berinkarnasi menjadi manusia dan datang untuk bekerja secara rahasia, dan setelah menyelesaikan pekerjaan-Nya, barulah Dia akan menampakkan diri secara terbuka di atas awan. Yang dikatakan ini sesuai dengan nubuatan di Alkitab. Jika menurut apa yang dikatakan Pastor bahwa Tuhan hanya turun di atas awan dengan tubuh rohani yang dibangkitkan, maka nubuat tentang kedatangan rahasia Tuhan yang berinkarnasi tidak akan dapat digenapi. Saat ini, aku tidak lagi berpegang pada perkataan bahwa Tuhan akan turun di atas awan.

Salah Satu Arti dari Aspek Pekerjaan Tuhan yang Berinkarnasi

Tetapi aku tidak mengerti mengapa Tuhan ingin berinkarnasi menjadi Anak Manusia untuk menyelamatkan manusia, jadi aku bertanya kepada saudara itu: "Saudara Liu, mengapa Tuhan tidak menampakkan diri dan bekerja dalam bentuk roh, melainkan berinkarnasi dalam daging untuk bekerja menyelamatkan manusia?"

Saudara Liu mengangguk dan berkata, "Terima kasih Tuhan! Kalau begitu mari kita bersekutu mengenai aspek kebenaran ini. Tuhan bekerja dalam bentuk inkarnasi, di dalamnya mengandung kasih Tuhan yang besar. Mari kita membaca dua perikop dari firman Tuhan ini, dan Anda akan memahaminya. Tuhan berkata: 'Sebenarnya karena Iblis telah merusak daging manusia, dan manusia adalah pihak yang Tuhan ingin selamatkan, maka Tuhan harus mengambil rupa sebagai manusia untuk melakukan peperangan melawan Iblis dan untuk secara pribadi menggembalakan manusia. Hanya ini yang bermanfaat bagi pekerjaan-Nya.' 'Jika Tuhan tidak menjadi daging, Dia akan tetap Roh yang tak terlihat dan tak nampak wujudnya bagi manusia. Manusia adalah makhluk daging. Manusia dan Tuhan milik dua dunia yang berbeda dan keduanya berbeda secara sifatnya. Roh Tuhan tidak sesuai dengan manusia, yang terdiri dari daging, dan tidak ada hubungan yang bisa dibangun di antara mereka. Lebih dari itu, manusia tidak dapat menjadi roh. Oleh karena itu, Roh Tuhanlah yang harus menjadi makhluk ciptaan itu dan melakukan pekerjaan-Nya yang semula. Tuhan dapat melakukan keduanya, baik naik ke tempat paling tinggi maupun merendahkan diri-Nya dengan menjadi manusia ciptaan, melakukan pekerjaan dan hidup di antara manusia, tetapi manusia tidak dapat naik ke tempat paling tinggi dan menjadi roh, apalagi turun ke tempat paling rendah. Karena itu, Tuhan harus menjadi daging untuk melakukan pekerjaan-Nya'"

Setelah membacanya, Saudara Liu berkata: "Dua perikop ini memberi tahu kita dengan jelas tentang alasan mengapa Tuhan berinkarnasi untuk bekerja. Kita telah dirusak oleh Iblis selama ribuan tahun, dan tubuh kita penuh dengan watak Iblis yang rusak, sehingga kita hidup dalam dosa setiap harinya, sama seperti jatuh ke dalam rawa, tidak mampu melepaskan diri. Watak yang rusak seperti kesombongan dan keangkuhan, kebengkokan dan kecurangan, keegoisan dan kelicikan, keserakahan dan kejahatan, serta sifat yang berbahaya dan jahat telah menjadi bagian hidup kita. Jika di akhir zaman Tuhan menampakkan diri dan bekerja secara langsung sebagai tubuh rohani, maka kita manusia yang kotor dan rusak ini tidak memenuhi syarat untuk bertemu dengan Tuhan sama sekali. Sama seperti di Zaman Hukum Taurat, Tuhan Yahweh menampakkan diri kepada manusia secara Roh. Ketika Musa memimpin orang Israel dan pergi ke Sinai untuk menerima perintah, Tuhan Yahweh menyuruh Musa bersembunyi di celah-celah batu untuk menyelamatkan Musa agar tidak terbunuh. Ada juga kisah alkitabiah tentang nabi Yehezkiel, yang pingsan ketakutan hingga mati ketika ia melihat wajah Tuhan Yahweh. Jika orang-orang kudus di masa lalu ini saja tidak berani melihat wajah Tuhan, apalagi kita yang telah dirusak dengan sangat dalam oleh Iblis di akhir zaman ini? Jika kita melihat-Nya, maka kita semua akan terbunuh, dan tidak ada dari kita yang akan selamat. Selain itu, kita manusia adalah milik daging yang fana, jika Roh Tuhan menampakkan diri dan bekerja secara langsung, maka kita tidak dapat melihat atau menyentuh-Nya, sehingga kita tidak akan dapat berkomunikasi. Apalagi tubuh rohani tidak terbatasi oleh waktu, ruang dan tempat, ia terkadang tersembunyi dan terkadang terlihat dari waktu ke waktu, sehingga memberi orang perasaan yang misterius dan tak terduga, bahwa ia tidak dapat didekati. Bahkan tubuh rohani Tuhan Yesus yang telah dibangkitkan juga seperti ini, meskipun dapat menampakkan diri di hadapan manusia, itu akan membuat orang merasa ngeri. Hal ini dicatat dalam Alkitab, dengan demikian, orang-orang akan cenderung panik dan tidak tahu harus berbuat apa, sehingga pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia tidak mudah mencapai hasilnya. Oleh karena itu, pekerjaan keselamatan Tuhan di akhir zaman harus dilakukan melalui inkarnasi, dengan begitu akan bermanfaat bagi kita."

Setelah mendengarkan firman Tuhan dan persekutuan Saudara Liu, aku berpikir dalam hatiku: Musa adalah seseorang yang dipakai oleh Tuhan Yahweh, dia saja tidak berani berhadapan dengan Roh Tuhan secara langsung, apalagi terlebih lagi kita yang begitu rusak, tidak akan berani melihat Roh Tuhan. Lagipula, tubuh rohani ini tidak dapat kita lihat atau sentuh. Tampaknya, Tuhan benar-benar berinkarnasi dalam daging untuk bekerja di akhir zaman. Jadi, dengan perasaan yang meluap, aku berkata: "Tuhan berpikir dengan sangat sempurna demi menyelamatkan kita. Di akhir zaman, Tuhan berinkarnasi dalam daging untuk bekerja, ini sangat baik!"

Arti Lain dari Pekerjaan Tuhan yang Berinkarnasi

Saudara Liu tersenyum dan mengangguk, dan berkata, "Mari kita membaca lagi dua perikop dari firman Tuhan, dan kita akan memahami lebih jelas arti dari inkarnasi Tuhan yang bekerja di akhir zaman. Firman Tuhan: 'Pekerjaan paling bernilai bagi manusia yang rusak adalah pekerjaan yang menyediakan kata-kata yang akurat, tujuan yang jelas untuk dikejar, dan yang bisa dilihat serta disentuh. Hanya pekerjaan yang realistis dan bimbingan di saat yang tepatlah yang cocok dengan selera manusia, dan hanya pekerjaan yang nyata yang dapat menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak dan bejat. Hal ini hanya dapat diraih oleh Tuhan yang berinkarnasi; hanya Tuhan yang berinkarnasilah yang dapat menyelamatkan manusia dari wataknya yang dahulu rusak dan bejat.' 'Bila pekerjaan ini dilakukan oleh Roh Tuhan, maka itu bukan berarti kemenangan atas Iblis. Roh pada dasarnya lebih agung daripada makhluk fana, dan Roh Tuhan pada dasarnya adalah kudus, dan menang atas daging. Jika Roh melakukan pekerjaan ini secara langsung, Dia tak akan dapat menghakimi seluruh ketidaktaatan manusia, dan tak dapat mengungkapkan seluruh kefasikan manusia. Karena pekerjaan penghakiman juga dilaksanakan melalui pemahaman manusia tentang Tuhan, dan manusia tak pernah memiliki pemahaman tentang Roh, maka Roh tak mampu menyingkapkan kefasikan manusia dengan lebih baik, apalagi mengungkapkan kefasikan itu sepenuhnya. Tuhan yang berinkarnasi adalah musuh dari semua yang tidak mengenal-Nya. Dengan menghakimi pemahaman manusia dan penentangan mereka terhadap-Nya, Dia mengungkapkan semua ketidaktaatan umat manusia. Dampak dari pekerjaan-Nya dalam daging lebih tampak daripada dampak pekerjaan Roh. Maka, penghakiman atas seluruh umat manusia tidak dilakukan secara langsung oleh Roh, tetapi ini adalah pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi.'"

Saudara Liu bersekutu: "Dari firman Tuhan ini, kita dapat memahami bahwa hanya Tuhan yang datang dengan berinkarnasi untuk bekerja yang benar-benar dapat mengungkapkan kebenaran dan menyelamatkan kita. Karena Tuhan yang berinkarnasi sebagai Anak Manusia tidak hanya memiliki esensi keilahian, tetapi juga memiliki kemanusiaan yang normal. Dia bisa berbicara dalam bahasa kita manusia, dan Dia bisa langsung mengungkapkan kebenaran dan memberi kita penjelasan yang jelas atas masalah yang ada dalam diri kita. Dia juga bisa langsung memberitahu kita kehendak Tuhan tanpa kita harus menebak dan meraba-raba. Sama seperti ketika Tuhan Yesus yang datang dengan berinkarnasi untuk bekerja, yang dapat mengungkapkan kebenaran kapan saja dan di mana saja untuk memberikan persediaan kepada manusia dan memecahkan masalah dan kesulitan manusia. Misalnya, saat Petrus bertanya kepada Tuhan Yesus, jika seseorang bersalah kepadanya, berapa kalikah dia harus memaafkan orang itu, dan Tuhan Yesus langsung memberi tahu Petrus bahwa dia harus memaafkan tujuh puluh kali tujuh kali. Tuhan yang berinkarnasi di akhir zaman—Tuhan Yang Mahakuasa, sama seperti Tuhan Yesus, yang dapat mengungkapkan kebenaran untuk menyirami dan membekali kita kapan saja, dan Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan kata tentang kebenaran, untuk mengungkapkan esensi, dan kebenaran tentang penghakiman atas watak kita yang telah dirusak oleh Iblis. Pada saat yang sama, juga menunjukkan kepada kita bagaimana cara untuk melepaskan diri dari belenggu dosa dan mencapai cara untuk disucikan dan diselamatkan. Mereka yang menerima kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan di akhir zaman dapat menerima persediaan dari Firman Tuhan, dan memiliki harapan untuk diselamatkan.

Arti lain dari pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi adalah agar lebih mudah untuk menyingkapkan manusia, menyempurnakan mereka, dan memisahkan semua orang menurut jenisnya. Karena Tuhan berinkarnasi dan hidup di antara kita, maka mudah bagi kita untuk memperlakukan Tuhan sebagai manusia biasa. Ketika Tuhan menyingkapkan kerusakan dalam diri kita, kita akan segera menunjukkan kesombongan dan tidak tunduk, membicarakan alasan dan mengucapkan hal-hal yang menyesatkan, dll, dan segala macam sifat buruk Iblis akan terungkap dengan sepenuhnya. Mereka yang dapat menerima kebenaran dan menaati kebenaran, akan merenungkan dan mengenali ketidaktaatan dan perlawanan mereka sendiri melalui firman penghakiman Tuhan, dan mulai menyesali diri mereka sendiri, sehingga watak mereka yang rusak akan terus diubahkan, dan pada akhirnya mereka akan dimurnikan dan disempurnakan oleh firman Tuhan; sementara mereka yang membenci kebenaran dan tidak menerima firman yang diungkapkan Tuhan, serta mereka yang tidak percaya pada inkarnasi Tuhan sama sekali, akan disingkapkan dengan firman Tuhan. Dan ini menggenapi nubuatan Tuhan di Alkitab bahwa Tuhan datang di akhir zaman untuk melakukan pekerjaan untuk memisahkan kambing dari domba, hamba jahat dari hamba baik, dan dari lalang dan gandum. Jika pekerjaan penghakiman dilakukan oleh Tuhan dalam tubuh rohani, maka kita semua akan merasa ciut dan takut, dan kita semua akan jatuh tersungkur di hadapan Tuhan. Dengan cara ini, maka akan sulit untuk membedakan antara yang baik dan yang jahat. Pada saat yang sama, mereka yang mengejar kebenaran juga tidak dapat benar-benar mengenali kebenaran dari kerusakan mereka sendiri, dan tidak dapat mencapai hasil untuk mengenal diri sendiri dan bertobat serta diubahkan. Dari sini kita dapat melihat bahwa di akhir zaman, hanya ketika Tuhan berinkarnasi sebagai Anak Manusia untuk berbicara dan bekerja, barulah kita dapat mencapai hasil untuk melepaskan diri dari dosa dan disucikan, dan juga baru dapat melakukan pekerjaan memisahkan semua orang menurut jenisnya."

Setelah mendengarkan kata-kata Saudara Liu dan persekutuannya, aku mengerti banyak tentang mengapa Tuhan berinkarnasi dan bekerja di akhir zaman. Aku berpikir dalam hati: Kata-kata ini sangat bagus, dan hatiku sangat dicerahkan setelah mendengarnya. Kata-kata ini benar-benar firman Tuhan, dan Tuhan benar-benar telah kembali! Dengan gembira, aku berkata: "Sekarang aku mengerti bahwa Tuhan berinkarnasi dan bekerja agar bisa hidup di antara kita untuk mengungkapkan kebenaran, sehingga kita dapat menerima pasokan kehidupan. Jika Roh Tuhan yang bekerja, kita yang milik daging tidak dapat mengerti perkataan Tuhan, sehingga tidak dapat memperoleh keselamatan Tuhan. Apalagi Tuhan yang datang berinkarnasi untuk bekerja di akhir zaman, ada hikmat Tuhan di dalamnya, yaitu melalui hal ini, ingin memperlihatkan lalang dan gandum, dan kambing dan domba. Sekarang aku tidak punya lagi gagasan tentang Tuhan yang datang berinkarnasi untuk bekerja. Aku percaya bahwa Tuhan telah benar-benar kembali."

Alasan Mengapa Tuhan Tidak Menampakkan Diri Kepada Para Pastor Di Akhir Zaman

Saudara Liu tersenyum dan berkata, "Syukur kepada Tuhan, karena kita dapat mengenali suara Tuhan dan melihat penampakan Tuhan. Ini adalah anugerah Tuhan. Banyak orang percaya yang berpikir bahwa para pastor yang mengira bahwa mereka melayani Tuhan di gereja, akan terlebih dahulu menyambut kedatangan Tuhan, tetapi Tuhan tidak menampakkan diri kepada mereka, melainkan kepada mereka yang rindu untuk mendengar suara Tuhan. Saudari, tahukah mengapa bisa begini?" Aku menggelengkan kepalaku.

Saudara Liu berkata: "Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh Firman Tuhan. Firman Tuhan berkata: 'Ada orang-orang yang membaca Alkitab di gereja-gereja besar membacakannya sepanjang hari, tetapi tak seorang pun di antara mereka yang memahami tujuan pekerjaan Tuhan. Tak seorang pun yang dapat mengenal Tuhan; bahkan, tak ada seorang pun di antara mereka yang dapat selaras dengan kehendak Tuhan. Mereka semua tidak berharga, manusia hina, masing-masing meninggikan diri untuk mengajar Tuhan. Mereka dengan sengaja menentang Tuhan bahkan saat mereka membawa panji-Nya. Mengaku beriman kepada Tuhan, mereka tetap saja memakan daging manusia dan meminum darah manusia. Semua orang semacam itu adalah setan-setan yang menelan jiwa manusia, para penghulu setan yang sengaja menghalangi mereka yang berusaha melangkah ke jalan yang benar, dan batu sandungan yang menghalangi orang-orang yang mencari Tuhan. Mereka mungkin tampak seperti 'raga yang kuat', tetapi bagaimana pengikut mereka bisa mengetahui bahwa mereka tidak lain adalah antikristus yang memimpin manusia untuk menentang Tuhan? Bagaimana para pengikut mereka bisa mengetahui bahwa merekalah setan-setan hidup yang didedikasikan untuk menelan jiwa manusia?' Firman Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan esensi para pemimpin agamawi yang menentang Tuhan. Mereka menjelaskan kitab suci kepada orang-orang setiap harinya. Dari luar mereka terlihat saleh dan sangat mengasihi sesama, tetapi esensi mereka adalah kemunafikan dan sama sekali tidak memikirkan kehendak Tuhan dan tidak mengenal Tuhan. Ketika mereka mendengar berita kedatangan Tuhan, mereka tidak berusaha untuk mendengar suara Tuhan, melainkan di bawah panji-panji melayani Tuhan, mereka mengikat semua orang percaya dalam lingkaran huruf-huruf tertulis Alkitab, dan menetapkan bahwa Tuhan hanya bisa turun di atas awan, dan tidak mungkin berinkarnasi dalam daging. Mereka juga berpikir bahwa saudara-saudari yang memberitakan Injil sedang mencuri domba-domba mereka. Mari kita mengingat kembali tentang orang-orang Farisi pada saat itu. Selama periode Tuhan Yesus berkhotbah, mereka melihat bahwa karya dan firman Tuhan Yesus berotoritas, tetapi mereka tidak menerima-Nya. Sebaliknya, mereka berpikir bahwa Tuhan Yesus sedang merampas status dan pekerjaan mereka, sehingga dengan demikian menghukum Tuhan Yesus. Mari kita melihat kembali para pastor saat ini yang menikmati korban persembahan yang dipersembahkan orang percaya kepada Tuhan, tetapi mereka tidak peduli dengan kehidupan orang percaya. Mereka takut saudara-saudari akan menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman, sehingga akan merugikan kepentingan daging dan keuntungan mereka. Mereka juga khawatir kehilangan status dan pekerjaan mereka sendiri, sehingga mereka dengan terang-terangan memfitnah dan menghukum pekerjaan Tuhan di akhir zaman dalam gereja, dan mengikat serta mengendalikan orang percaya di tangan mereka sendiri, dan menghancurkan kehidupan orang percaya. Bukankah mereka ini sedang memainkan peran orang Farisi yang menentang Tuhan Yesus sejak awal? Dari sini kita dapat melihat bahwa mereka adalah batu sandungan yang menghalangi orang untuk masuk ke dalam kerajaan surga, setan dan antikristus yang melahap jiwa manusia. Bagaimana mungkin Tuhan akan menampakkan diri kepada mereka yang meminum darah orang yang tidak benar, yang mengenakan pakaian orang yang tidak benar, dan yang percaya kepada-Nya tetapi menentang-Nya? Oleh karena itu, Tuhan tidak menampakkan diri kepada para pastor, melainkan menampakkan diri pada mereka yang rindu untuk mendengar suara Tuhan. Ini menunjukkan watak Tuhan yang benar dan adil."

Persekutuan Saudara Liu mengingatkanku pada para pastor yang mengutuk "Kilat dari Timur" dan saudara-saudari yang memberitakan Injil kedatangan Tuhan yang kedua kalinya di gereja. Aku mengerti bahwa pastor mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa secara terang-terangan di gereja dan mencegah orang mendengarkan Firman Tuhan Yang Mahakuasa, bahkan sangat membenci orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, serta khawatir saudara-saudari pergi ke gereja untuk mencuri domba mereka. Ini semua karena status serta pekerjaan mereka terancam ketika Tuhan Yang Mahakuasa datang untuk menyelamatkan manusia. Hatiku berpikir: aku selalu mendengarkan perkataan pastor, serta berpegang teguh pada ayat-ayat kitab suci tentang kedatangan Tuhan di atas awan. Hari ini jika bukan karena belas kasihan Tuhan, sehingga aku bisa mendengar dan memahami kata-kata dari Tuhan Yang Mahakuasa, dan mengetahui bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang menampakkan diri dan bekerja, maka pada akhirnya aku akan masuk neraka dan dihukum bersama-sama dengan pastor.

Memikirkan hal ini, aku merasa sedikit takut, tetapi pada saat yang bersamaan, aku merasa sangat beruntung. Aku tidak menyangka bahwa di sepanjang hidupku, aku masih memiliki kesempatan untuk mendengar suara Tuhan, dan melihat penampakan dan karya Tuhan. Ini sungguh sangat tidak terduga! Aku harus percaya dengan sungguh-sungguh, karena jika tidak, ini berarti aku menyia-nyiakan kasih karunia Tuhan padaku! Dengan sungguh-sungguh, aku berkata: "Kali ini aku dapat bertemu kembali dengan saudara-saudari dan mendengar kabar tentang kedatangan Tuhan kembali. Ini sepenuhnya adalah belas kasihan Tuhan. Aku bersyukur kepada Tuhan karena mengizinkanku mendengar suara-Nya. Aku memutuskan untuk tidak bekerja di negara bagian lain lagi, tetapi tetap tinggal untuk beribadah bersama saudara-saudari, dan percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa dengan sungguh-sungguh serta memberitakan Injil."

Semua saudara-saudari dengan senang hati bersyukur kepada Tuhan!

Sekarang aku telah menjadi anggota Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dan aku telah melakukan tugas memberitakan Injil untuk menyebarkan Injil kerajaan Tuhan. Terima kasih Tuhan Yang Mahakuasa!

Hubungi kami

Apakah Anda ingin bebas dari penderitaan karena terikat oleh dosa? Bergabunglah dengan grup belajar kami sekarang.Membantu Anda menemukan jalan.