Setelah Memahami Rumor, Aku Menyambut Kembalinya Tuhan
Oleh Hui Mei, Japan
Catatan Editor: Sejak zaman dahulu, jalan yang benar telah dianiaya, dan jalan untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali tidaklah mulus. Banyak orang mungkin pernah mendengar kabar tentang kembalinya Tuhan, tetapi mereka tidak berani menyelidiki karena mereka mendengar berita negatif, dan tidak bisa membedakannya, sehingga mereka kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan dan meninggalkan penyesalan seumur hidup. Mari kita lihat bagaimana umat Katolik bernama Hui Mei membedakan yang benar dari yang salah dan menerobos kebingungan rumor sehingga dapat menyambut Tuhan.
- Navigasi cepat
- Situasi yang Sangat Sulit Dalam Imanku Kepada Tuhan Selama 40 Tahun
- Aku Bersukacita Mendengar Kembalinya Tuhan, dan Meskipun Jalannya Bagus, Perlu Diselidiki
- Benar dan Salahnya Informasi Negatif di Internet Sulit untuk Dibedakan, dan Aku Berhenti Menyelidiki
- Terus Menyelidiki, dan Firman Tuhan Menyentuh Hatiku
- Belajar untuk Membedakan Jalan yang Benar Dari yang Salah, dan Menyelidiki Tanpa Kekhawatiran
- Kebenaran Tentang Kasus Zhaoyuan 28 Mei Terungkap, dan Propaganda-propaganda Negatif Ternyata Adalah Rumor dari PKT
- Terima kasih atas kasih Tuhan
Situasi yang Sangat Sulit Dalam Imanku Kepada Tuhan Selama 40 Tahun
Aku lahir di keluarga Katolik di Taiwan. Sejak aku masih kecil, aku telah menikmati perlindungan Tuhan dan penuh rahmat. Aku mengalami beberapa kecelakaan mobil, dan setiap kali aku telah diselamatkan. Aku merasa bahwa memiliki Tuhan adalah hal yang luar biasa!
Pada usia 25, aku kembali ke Taiwan setelah belajar di luar negeri di Jepang, dan kembali ke gereja. Tetapi setiap hari ketika aku menghadiri Misa, aku mengulangi ritual yang sama, seperti menjalankan formalitas, aku tidak bisa mendapatkan pencerahan baru, dan aku tidak bisa benar-benar memfokuskan diri. Untuk memiliki pemahaman yang lebih baik tentang Tuhan, aku telah menghadiri seminar penginjilan dan studi Alkitab, dan juga menghadiri gereja-gereja Katolik lainnya (Doa Roh Kudus, dan Doa Penyembuhan) dan gereja-gereja Kristen. Tetapi para imam dan misionaris sering menafsirkan bagian-bagian Alkitab dengan cara yang berbeda, dan mereka tidak memberiku pemahaman yang akurat tentang kehendak Tuhan. Kadang-kadang aku bernyanyi dan menari dengan teman-teman gereja dan suasananya hangat, tetapi setelah itu, aku masih merasa hampa dalam hatiku. Lebih baik aku mendengarkan nyanyian pujian dengan tenang, yang dapat membawa penghiburan bagi jiwaku. Dua tahun kemudian, karena pekerjaanku, aku meninggalkan Taiwan dan datang ke Jepang lagi, dan jalan pencarianku berakhir begitu saja. Setelah itu, aku masih menjaga imanku kepada Tuhan dengan mematuhi kebiasaan, tetapi aku tidak bisa merasakan sukacita dari hadirat Tuhan.
Pada awal tahun 2018, ketika aku mengobrol dengan dua orang teman Kristen (tetangga dan saudari dulu) tentang pengalaman kepercayaan kepada Tuhan, aku menemukan bahwa meskipun mereka tidak percaya kepada Tuhan untuk waktu yang panjang jika dibandingkan denganku, pemahaman mereka tentang Tuhan lebih banyak dariku, dan aku merasa malu. Kami mengobrol lagi tentang menyambut kedatangan Tuhan kembali. Pada saat ini, barulah aku menyadari bahwa aku tidak bisa mengikuti Tuhan dengan cara yang membingungkan seperti sekarang, dan aku mulai memikirkan kembali imanku.
Aku Bersukacita Mendengar Kembalinya Tuhan, dan Meskipun Jalannya Bagus, Perlu Diselidiki
Tidak lama kemudian, tetangga dan saudari mengundangku untuk mendengarkan khotbah Saudara Li di Internet bersama-sama, dan aku langsung setuju. Saudara Li mengaitkan kitab Kejadian hingga Wahyu dalam Alkitab, dan bersekutu dengan kami selama enam malam. Dalam jangka waktu ini, Saudara Li telah berbicara tentang sumber kemerosotan umat manusia, rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, kebenaran sesungguhnya di balik tiga tahap pekerjaan Tuhan, dll. Meskipun aku telah mempelajari Alkitab di masa lalu, aku tidak begitu mengerti kehendak Tuhan di balik banyak ayat Alkitab. Setelah persekutuan yang sabar dari Saudara Li, aku merasa bahwa ternyata Tuhan mengasihi kita dengan cara ini. Dia tidak hanya menebus kita dengan disalibkan untuk kita, tetapi juga harus melakukan satu tahap pekerjaan untuk sepenuhnya menyelamatkan umat manusia dari dosa. Pekerjaan akhir zaman yang dinubuatkan dalam Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan Kitab Wahyu—ketiga tahap pekerjaan ini adalah keseluruhan pekerjaan Tuhan dalam mengelola dan menyelamatkan umat manusia. Hatiku sangat tercerahkan ketika mendengarnya. Selama jangka waktu itu, aku sering gembira sampai aku tidak bisa tidur karena aku telah mengerti sebagian kehendak Tuhan, aku merasa kesempatan ini benar-benar adalah anugerah dari Tuhan, dan pada saat aku merasa paling kering dalam hatiku, aku disirami tepat pada waktunya.
Kemudian, Saudara Li berkata kepadaku, "Sebenarnya, Tuhan telah datang kembali dalam daging inkarnasi dan Dia telah melakukan satu tahap pekerjaan yang baru. Beberapa hari ini, apa yang telah aku persekutukan adalah yang aku pahami dari firman Kristus di akhir zaman." Aku melompat kegirangan ketika aku mendengar berita ini, dan membayangkan bahwa aku bisa seperti Petrus dan Lukas yang mengikuti Tuhan secara pribadi pada saat itu. Betapa diberkatinya itu! Jadi aku segera bertanya kepada Saudara Li tentang rincian kembalinya Tuhan. Tetapi ketika dia memberitahuku bahwa Tuhan datang kembali dan mengubah nama-Nya menjadi Tuhan Yang Mahakuasa, aku sedikit ragu. Meskipun Saudara Li juga menyelidiki nubuatan dalam Kitab Wahyu bersama kami, bahwa Tuhan akan memiliki nama baru yaitu Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan bahwa kota-kota Tuhan di akhir zaman dan Yerusalem Baru akan turun dari surga, aku juga dapat memahaminya di hatiku, tetapi masih ada beberapa kekhawatiran; aku khawatir tidak bisa membedakan jalan dengan jelas dan salah menempuh jalan; aku bertanya-tanya dalam hatiku apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan Yesus Bagaimana aku bisa yakin? Saudara Li sepertinya telah membaca pikiranku, dan di akhir pertemuan, dia menasihatiku, "Saudara, dalam hal menyambut kedatangan Tuhan kembali, Tuhan telah menasihati kita untuk menjadi gadis yang bijaksana. Ketika seseorang berteriak bahwa Tuhan telah datang, kita harus memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan dan secara aktif mencari. Hanya dengan cara ini, kita akan dapat menyambut Tuhan dan dibawa ke dalam kerajaan dan menghadiri pesta perjamuan bersama-Nya; sedangkan mereka yang tidak menyambut kedatangan Tuhan akan dikunci, meratap dan menggertakan gigi di luar gerbang Kerajaan ketika pekerjaan keselamatan Tuhan di akhir zaman berakhir. Oleh karena itu, apakah kita dapat menyambut Tuhan atau tidak, itu berkaitan dengan apakah kita masing-masing dapat diselamatkan dan memasuki kerajaan surga, dan kita harus sungguh-sungguh memeriksanya sebelum membuat keputusan." Setelah aku setuju, aku offline.
Benar dan Salahnya Informasi Negatif di Internet Sulit untuk Dibedakan, dan Aku Berhenti Menyelidiki
Sebelum ini, aku belum pernah mendengar tentang pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Setelah selesai bersekutu, aku mencari di Internet dan menemukan berita negatif tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di Internet, terutama ketika aku melihat kasus "5.28" di Zhaoyuan, Shandong, aku merasa sedikit gugup dalam hatiku, aku tidak mengerti mengapa jalan yang begitu baik memiliki begitu banyak berita negatif di Internet. Saat ini, anggota keluargaku yang tidak mengetahui kebenaran juga menasihatiku untuk berhenti menyelidiki. Tapi mengingat jangka waktu ini, persekutuan dari Saudara Li sangat membantuku untuk memahami kehendak Tuhan, dan dia menjawab semua pertanyaan yang kuajukan dengan segenap hati dan kekuatan. Aku merasa bahwa dia adalah seorang Kristen yang saleh, dan anggota-anggota dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tidak seperti yang mereka katakan di Internet. Saat ini, aku juga berpikir bahwa informasi di Internet sulit untuk dibedakan antara yang benar dan yang salah, dan aku tidak dapat menganggap serius semua hal di Internet, dan tidak bisa hanya bergantung pada satu sisi cerita. Apalagi, jika Tuhan benar-benar kembali, begitu aku melewatkannya, bukankah aku akan menjadi gadis yang bodoh dan ditinggalkan oleh Tuhan? Kembalinya Tuhan adalah peristiwa besar, dan aku harus menyikapinya dengan serius. Tapi kemudian aku berpikir lagi, aku telah percaya pada Tuhan Yesus selama beberapa dekade, dan jika aku salah menempuh jalan, bukankah ini berarti aku telah mengkhianati Tuhan Yesus? Suasana hatiku sangat rumit dan kusut, dan aku tidak tahu harus berbuat apa. Aku tidak bisa tidur malam itu.
Ketika aku pergi bekerja keesokan harinya, aku berpikir bahwa aku telah membuat janji dengan saudara-saudari untuk pertemuan di malam hari. Aku benar-benar ingin mengetahui kebenaran informasi di Internet sebelum pertemuan. Jadi selama istirahat makan siang, aku menelepon kembali kepada teman-teman gerejaku di kampung halaman untuk bertanya kepada mereka apakah pernah mendengar tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan apakah mereka tahu bahwa Tuhan telah datang kembali dalam wujud manusia untuk melakukan pekerjaan baru. Tanpa diduga, teman-temanku mengulangi informasi negatif tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di Internet, dan memberitahuku bahwa beberapa pastor dan biarawati di Taiwan telah percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa, dan beberapa temannya juga percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa, dan mereka tidak dapat dibujuk untuk kembali ke gereja mereka. Dia membujukku untuk keluar dari grup persekutuan dan berhenti mendengarkan. Jika tidak, maka juga akan percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa. Setelah mendengar apa yang dia katakan, aku tidak tahu harus berbuat apa lagi, dan aku berpikir dalam hatiku: Pastor dan biarawati adalah orang-orang yang telah bersumpah untuk mengikuti Tuhan Yesus sepanjang hidup mereka, dan mereka memahami Alkitab, jadi mengapa mereka bisa menyerahkan status mereka di gereja untuk percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa? Mengingat kembali saat aku mendengar khotbah Saudara Li, dia dapat menyelesaikan banyak kebingunganku tentang Alkitab, dan membuatku mengerti dengan jelas arti percaya kepada Tuhan. Lantas, apakah para pastor dan biarawati yang percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa ini merasakan hal yang sama sepertiku sehingga mereka percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa? Aku ingin terus mendengarkan, tetapi aku masih tidak bisa melepaskan peringatan berulang-ulang dari teman-teman kepadaku. Aku berpikir bahwa teman-temanku bertindak demi kebaikanku, dan mereka khawatir aku salah percaya. Setelah merenungkan berkali-kali, akhirnya aku menerima nasihat teman-temanku dan keluar dari grup, dan mengirimkan pesan kepada tetangga dan saudari bahwa aku tidak ingin mengikuti pertemuan. Tetapi aku merasa sangat gelisah di dalam hatiku, dan aku tidak tahu apakah aku telah membuat keputusan yang tepat.
Terus Menyelidiki, dan Firman Tuhan Menyentuh Hatiku
Sekitar pukul 18.30, tetangga dan saudari meneleponku dengan prihatin untuk menanyakan alasanku meninggalkan grup, dan membujukku untuk mengatakan alasannya, "Hui Mei, tidakkah kita yang percaya pada Tuhan berharap bahwa suatu hari kita akan dapat menyambut kedatangan Tuhan kembali? Karena kita sekarang sudah mendengar berita kedatangan Tuhan kembali, dan Anda juga berpikir bahwa mendengarkan khotbah ini dapat membantu kita mengenal Tuhan lebih baik, dan memecahkan beberapa kebingungan kita tentang Alkitab, mengapa Anda tidak terus menyelidiki? Jika Tuhan Yang Mahakuasa benar-benar adalah kembalinya Tuhan, tetapi kita tidak menerimanya, tidakkah kita akan melewatkan kesempatan untuk menyambut Tuhan? Oleh karena itu, kita harus memiliki hati yang mencari dengan rendah hati ketika kita menghadapi kembalinya Tuhan. Hanya dengan begitu, kita bisa dipuji oleh Tuhan. ..." Saudari membujukku berulang-ulang, dan aku berpikir itu masuk akal, jadi aku bergabung secara online lagi.
Ketika pertemuan, kami membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa yang mengatakan: "Kusarankan agar engkau melangkah di jalan kepercayaanmu kepada Tuhan dengan berhati-hati. Jangan langsung mengambil kesimpulan; terlebih lagi, jangan bersikap sembrono dan tak ambil pusing dalam kepercayaanmu kepada Tuhan. Engkau sekalian harus tahu bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan setidaknya harus rendah hati dan menunjukkan rasa hormat. Mereka yang telah mendengar kebenaran tetapi menolak untuk menerimanya adalah orang yang bodoh dan bebal. Mereka yang telah mendengar kebenaran tetapi dengan sembarangan mengambil kesimpulan atau mengutukinya, dipenuhi dengan kecongkakan. Tidak seorang pun yang percaya kepada Yesus pantas menyumpahi atau mengutuki orang lain. Engkau sekalian harus menjadi orang yang berakal sehat dan menerima kebenaran. Mungkin, setelah mendengar tentang jalan kebenaran dan setelah membaca firman kehidupan, engkau yakin bahwa hanya satu dari 10.000 perkataan ini yang sesuai dengan keyakinanmu dan Alkitab, maka engkau harus terus mencari dalam 1/10.000 dari perkataan ini. Aku tetap menasihatimu agar engkau bersikap rendah hati, jangan terlalu percaya diri, dan jangan meninggikan dirimu terlalu tinggi. Dengan memiliki hati yang sedikit takut kepada Tuhan, engkau akan mendapatkan terang yang lebih besar. Jika engkau teliti mengkaji dan berulang-ulang merenungkan perkataan ini, engkau akan mengerti apakah perkataan ini merupakan kebenaran atau bukan, dan apakah perkataan ini merupakan hidup atau bukan."
Aku merasa bahwa Tuhan Yang Mahakuasa sepertinya telah membaca pikiranku dan berbicara denganku secara tatap muka. Dalam kata-kata ini, ada nasihat dan peringatan, seperti aku, yang tidak mencari atau menyelidiki, dan jika percaya pada Tuhan dengan sembrono, maka akan kehilangan keselamatan Tuhan. Aku tidak bisa tidak merasa khawatir sekaligus takut. Ketika aku memikirkan betapa jelasnya Saudara Li mengomunikasikan kehendak Tuhan di dalam Alkitab, aku senang mendengarnya. Ini adalah sesuatu yang belum pernah aku dengar selama beberapa dekade setelah percaya kepada Tuhan Yesus. Jika bukan Tuhan Yesus yang datang kembali untuk menyingkapkan misteri ini, siapakah yang bisa berbicara begitu mendalam tentang kehendak Tuhan? Dan dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, tidak ada paksaan, dan hanya meminta kita terus mencari dalam 1/10.000 dari perkataan ini, untuk melihat apakah ini jalan yang benar, tetapi karena aku membaca propaganda-propaganda negatif di Internet dan setelah mendengarkan saran dari teman-temanku, aku buru-buru keluar dari grup persekutuan dan berhenti menyelidiki. Aku berpikir bahwa jika Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan yang kali kedua, bukankah aku akan menyesalinya seumur hidup jika aku melewatkan kesempatan ini! Aku tidak ingin menyerah begitu saja, jadi aku terus mendengarkannya.
Dalam beberapa persekutuan berikutnya, Saudara Li menggabungkan dengan firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan juga berbicara tentang tanda-tanda kembalinya Tuhan di akhir zaman. Dia memberi tahu kita bagaimana menyambut kedatangan Tuhan kembali, dan orang seperti apa yang bisa masuk kerajaan surga, dll., yang sepenuhnya sesuai dengan nubuatan Alkitab. Aku berpikir dalam hatiku: Hanya Tuhan yang menaruh perhatian kepada kita, dan pada akhir zaman, Dia datang untuk menyelamatkan kita dari bencana. Ini adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh siapa pun. Firman Tuhan Yang Mahakuasa menyentuh hatiku, dan setiap kalimat-Nya masuk ke dalam hatiku. Selama beberapa hari, aku tidak bisa tidur, dan aku juga berdoa kepada Tuhan: "Oh Tuhan, firman Tuhan Yang Mahakuasa ini sangat baik, apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan Engkau yang kedua kali? Mohon beri tahuku, tuntunlah aku, dan beri tahuku apa yang harus dilakukan."
Belajar untuk Membedakan Jalan yang Benar Dari yang Salah, dan Menyelidiki Tanpa Kekhawatiran
Dalam sebuah persekutuan, aku mengungkapkan kebingunganku: "Saudara Li, khotbah Anda benar-benar dapat membantuku memahami Alkitab dan kehendak Tuhan, dan firman Tuhan Yang Mahakuasa yang aku baca juga sangat menyentuh hatiku. Tetapi aku sangat takut bahwa aku telah tersesat dan berpaling dari Tuhan, jadi bagaimana aku bisa yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang kembali?"
Saudara Li berkata, "Saudari, mengenai masalah ini, kami akan memahaminya dengan membaca satu bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa." Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Menyelidiki hal semacam ini tidaklah sulit, tetapi itu menuntut setiap kita untuk mengetahui satu kebenaran ini: Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya. Jika manusia hanya mengamati penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa."
Saudara Li bersekutu: "Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita dapat memahami bahwa jika kita ingin menentukan apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan Yesus, kita hanya dapat membedakan dari esensi Tuhan, yaitu dari pekerjaan-Nya, firman-Nya, dan watak-Nya yang diungkapkan oleh Tuhan. Kita semua tahu bahwa Tuhan itu Maha Kuasa dan Maha Bijaksana, dan Dia tidak melakukan pekerjaan yang tidak berarti. Karena Dia telah datang dalam daging inkarnasi, Dia akan membawa pekerjaan baru-Nya, membuka zaman baru, mengakhiri zaman lama, dan mengungkapkan watak-Nya, apa yang Dia miliki dan siapa diri-Nya, menganugerahkan kebenaran kepada umat manusia, menunjukkan jalan kepada umat manusia, dan membawakan umat manusia penerapan yang lebih baru dan lebih tinggi. Sama seperti ketika Tuhan Yesus berinkarnasi untuk bekerja, Dia mengkhotbahkan Injil kerajaan surga dan jalan pertobatan di mana-mana. Dia menganugerahkan jalan pertobatan kepada umat manusia, dan Dia juga memberitahu semua orang yang mengikuti-Nya untuk mengasihi Tuhan lebih daripada segalanya, mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, mengampuni orang tujuh puluh kali tujuh kali, dan pada akhirnya, Tuhan menyerahkan diri-Nya di kayu salib sebagai korban penghapus dosa, menebus dosa semua umat manusia, dll. Tuhan Yesus telah melakukan satu langkah pekerjaan yang baru atas dasar pekerjaan Zaman Hukum Taurat yang dilakukan oleh Tuhan Yahweh, membawakan manusia penerapan baru kepada mereka yang tidak memiliki penerapan baru di Zaman Hukum Taurat, dan mengungkapkan watak yang penuh kasih dan penyayang. Selama kita percaya kepada Tuhan, berdoa kepada Tuhan, mengakui dosa-dosa kita, dan bertobat ketika kita berbuat dosa, dosa-dosa kita akan diampuni, sehingga kita tidak lagi dihukum oleh hukum-hukum Taurat, dan kita dapat terus bertahan hidup, serta menikmati anugerah dan berkat Tuhan yang melimpah.
Demikian pula, jika kita ingin menentukan apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan, juga harus ditentukan dari perkataan, pekerjaan, dan watak-Nya yang diungkapkan. Saat ini, atas dasar karya penebusan Tuhan Yesus, Tuhan Yang Mahakuasa telah melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, dan Dia telah menyatakan watak yang benar dan megah. Kali ini, Tuhan datang telah mengungkapkan jutaan kata, membuka gulungan kitab, dan membuka tujuh meterai serta misteri rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia, tiga tahap pekerjaan pengelolaan Tuhan atas umat manusia, misteri Alkitab, dan inkarnasi Tuhan semuanya terungkap di depan mata kita. Pada saat yang sama, Tuhan juga telah mengungkapkan ketidaktaatan dan kerusakan manusia, dan juga menunjukkan jalan bagi kita untuk melepaskan diri dari natur yang berdosa. Pada akhirnya, Tuhan akan membawa mereka yang telah mengalami penghakiman firman Tuhan dan yang telah disucikan dari dosa-dosa, masuk ke tempat tujuan yang indah. Oleh karena itu, jalan yang dapat membuka zaman baru, mengakhiri zaman yang lama, dapat mengungkapkan kebenaran, membekali kehidupan kita, dan menyelamatkan kita dari dosa adalah jalan yang benar, yang merupakan pekerjaan Tuhan yang paling realistis, dan kita harus menyelidiki dan menerimanya. Sebaliknya, jalan yang tidak memiliki efek pekerjaan ini, hanya membiarkan kita mematuhi beberapa doktrin kosong, dan tidak dapat memungkinkan kita untuk menyucikan kerusakan kita, tetapi masih hidup dalam dosa dan tidak dapat melihat perubahan watak—ini adalah jalan yang lama atau jalan yang salah, dan kita seharusnya menolak. Dapat dilihat bahwa ketika kita memahami hakikat Tuhan Yang Mahakuasa dari firman dan karya Tuhan Yang Mahakuasa, kita akan dapat mengetahui bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang kita nantikan. Jika kita tidak mencari dengan kerendahan hati, dan tidak peduli seberapa tingginya khotbah Tuhan Yang Mahakuasa, kita tidak mendengarkan, tidak membaca, dan tidak menyelidiki, bukankah kita akan menjadi orang Farisi zaman sekarang? Maka, kesudahannya sudah dipastikan."
Setelah mendengarkan persekutuan Saudara Li dan merenungkan firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku telah tahu bagaimana mengenal Tuhan. Aku teringat firman Tuhan Yang Mahakuasa yang baru saja aku baca, dan setiap kalimat sangat menusuk hatiku. Di masa lalu, meskipun aku tahu banyak cerita Alkitab dan ingin melakukan yang terbaik untuk memenuhi persyaratan Tuhan Yesus, aku tidak tahu kehendak Tuhan di balik cerita-cerita ini, dan para pastor serta biarawati tidak bisa memberiku jawaban yang jelas. Tetapi melalui hari-hari ketika persekutuan, dan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, hatiku telah dicerahkan, dan aku telah memperoleh pemahaman yang jelas tentang pekerjaan Tuhan selama ribuan tahun. Jika Tuhan Yang Mahakuasa bukan Tuhan Yesus yang kembali, bagaimana semua misteri yang tersembunyi di dalam Alkitab ini dapat terungkapkan? Bagaimana tiga tahap pekerjaan pengelolaan Tuhan atas manusia dapat dinyatakan dengan begitu jelas? Setelah mendengarkan persekutuan Saudara Li, aku tidak ragu lagi, dan aku memutuskan untuk menyelidiki secara serius pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman.
Kebenaran Tentang Kasus Zhaoyuan 28 Mei Terungkap, dan Propaganda-propaganda Negatif Ternyata Adalah Rumor dari PKT
Pada hari ini, kami membuat janji untuk bertemu di rumah saudara Li (seluruh keluarga mereka adalah umat Katolik), serta saudari Fang dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Saudari Fang berkata dengan gembira: "Ada banyak desas-desus tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di Internet. Setiap orang dapat menerobos kebingungan desas-desus dan mengambil inisiatif untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Sangat luar biasa! Aku sangat berterima kasih atas bimbingan Tuhan!"
Setelah mengobrol sebentar, Saudari Fang bertanya apakah kami memiliki pertanyaan. Aku mengungkapkan kebingunganku tentang kasus Zhaoyuan 28 Mei. Setelah itu, Saudari Fang menyalakan komputer dan memutar video "Kebenaran Kasus Zhaoyuan Shandong" untuk kami. Aku melihat seorang pria yang mencurigakan berbaju hijau di tempat kejadian. Ketika penjahat melakukan pembunuhan, dia berdiri di sampingnya dan tertawa, seolah-olah dia sedang menikmati tontonan. Dan ketika polisi mengendalikan si pembunuh, pria berbaju hijau itu bolak-balik di antara polisi, seolah-olah memerintah. Yang menjadi pikiran, bagaimana orang biasa bisa muncul di tempat kejadian dalam situasi seperti itu? Bukankah sudah jelas bahwa itu adalah pembunuhan yang direncanakan oleh PKT? Selain itu, ketika menyidangkan kasus ini, terdakwa dengan jelas menyatakan, "Aku tidak pernah berhubungan dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa", tetapi hakim PKT mengabaikan pengakuan terdakwa dan menyalahkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa untuk kasus ini. Pada saat ini, aku marah terhadap tindakan tercela PKT: "Ini benar-benar memutarbalikkan fakta secara terang-terangan!"
Saudari Fang berkata: "Para sarjana agama Barat juga telah menyelidiki secara rinci kasus 28 Mei Zhaoyuan Shandong dan kasus-kasus lain yang dituduh oleh PKT terhadap Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dan mereka telah mengkonfirmasi bahwa ini adalah opini publik yang diciptakan oleh PKT untuk penindasan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, berniat memberantas Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dan mencegah orang dari menyelidiki dan menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Banyak orang tertipu oleh rumor PKT, dan bahkan jika mereka mendengar bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa itu baik, mereka tidak berani datang untuk menyelidiki, sehingga kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman. Sungguh disayangkan." Setelah itu, kami juga menonton video terkait.
Setelah melihat sampai di sini, aku teringat dengan insiden brutal pembantaian PKT terhadap mahasiswa pada bulan Juni 1989 ketika aku sedang belajar di sekolah bahasa Jepang. Kami serta teman sekelas kami dari Tiongkok menangis. Saat itu, bukankah pemerintah Tiongkok juga menyebut petisi demokrasi mahasiswa sebagai kerusuhan? Mereka sengaja membuat kekacauan di kalangan mahasiswa, memfitnah mahasiswa, dan kemudian secara brutal menindas mahasiswa dengan kekerasan, tetapi mereka menciptakan opini publik yang palsu di media TV untuk menipu publik yang tidak tahu kebenaran. Insiden tersebut menyebabkan kegemparan di seluruh Jepang, dan para mahasiswa menelepon ke rumah untuk bertanya, tetapi anggota keluarga tidak mengetahuinya. Hanya pemerintah PKT yang diktator yang dapat melakukan tindakan brutal dan jahat semacam ini yang memfitnah dan menjebak orang
Kemudian, Saudari Fang menunjukkan kepada kami film berjudul "Kebohongan Komunisme", dan dari film itu, melihat bahwa saudara dan saudari yang percaya pada Tuhan di Tiongkok akan ditangkap oleh polisi PKT kapan saja, beberapa disiksa, beberapa dicuci otak, dan beberapa dibatasi pikiran. Tinggal di negara di bawah kediktatoran PKT, tidak ada hak asasi manusia dan kebebasan berkeyakinan. Ini mengingatkanku saat para pastor dan biarawati gereja pergi ke Tiongkok untuk misi misionaris ketika aku masih kecil, dan mereka semua tampak seperti pergi selamanya. Ketika mereka kembali beberapa bulan kemudian, mereka berbagi dengan kami pengalaman tentang bagaimana mereka bersembunyi di ruang bawah tanah untuk mengadakan Misa. Pemerintah PKT telah menganiaya keyakinan agama untuk waktu yang lama, aku tidak menyangka bahwa lebih dari 30 tahun kemudian, Tiongkok yang di bawah kekuasaan PKT masih begitu gelap dan tanpa ada hak asasi manusia. Aku bertanya kepada Saudari Fang dengan penuh kebingungan, "Orang Kristen hanya percaya pada Tuhan dan bersekutu bersama, mengapa pemerintah PKT begitu jahat dan bersikeras menganiaya serta menangkap orang Kristen dengan begitu kejam?"
Saudari bersekutu dengan kami: "PKT adalah pemerintah ateis, dan mengibarkan bendera kebebasan beragama. Sebenarnya, mereka telah menganiaya keyakinan agama sejak PKT membangun negeri, dan bahkan menetapkan agama Kristen dan Katolik sebagai ajaran sesat, menganggap Alkitab sebagai kitab kultus, secara brutal menekan dan menganiaya orang Kristen, dan membunuh pengkhotbah yang tak terhitung jumlahnya. Setelah Tuhan Yang Mahakuasa menampakkan diri dan bekerja di akhir zaman, semakin banyak umat pilihan Tuhan yang mendengar suara Tuhan dan kembali ke hadapan Tuhan, serta mulai menerima pekerjaan penghakiman dan penyucian Tuhan di akhir zaman. PKT takut bahwa setelah semua orang memahami kebenaran, mereka akan dapat membedakan wajah aslinya, sehingga mereka menetapkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa sebagai ajaran sesat, meluncurkan banyak penangkapan berskala besar, mengerahkan pasukan polisi ke seluruh negeri untuk menganiaya umat Kristen, dan mendorong masyarakat untuk melaporkan umat Kristen. Dan mereka bersumpah dengan angkuh bahwa jika mereka tidak menghancurkan pekerjaan Tuhan, mereka tidak akan berhenti bertindak, tetapi hikmat Tuhan dibangun di atas rencana licik Iblis. Di tengah penganiayaan PKT, banyak saudara dan saudari yang dengan tulus percaya kepada Tuhan telah memberi kesaksian kemenangan bahwa mereka bersumpah tidak akan menyerah kepada Iblis sampai mati. Beberapa umat pilihan Tuhan melarikan diri dari Tiongkok dan menyebarkan Injil ke luar negeri, dan pekerjaan Tuhan di akhir zaman telah meluas ke luar negeri. Oleh karena itu, PKT bahkan menyala dengan kegeraman terhadap hal ini, ia mengarang segala macam rumor, menciptakan berita palsu dengan mengarang kasus 28 Mei, dan ingin menjelekkan dan memfitnah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di media online. Setelah propaganda PKT, media online di luar negeri juga menyebarkan desas-desus tanpa ketajaman. Akibatnya, banyak orang Kristen yang tidak tahu kebenaran sesungguhnya tertipu dan tidak berani menyelidiki pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Tetapi PKT hanya bisa menipu gadis-gadis bodoh yang bingung dan yang tidak mencari kebenaran dan mengikuti arus tanpa ketajaman; sedangkan semua gadis bijaksana yang merindukan kedatangan Tuhan kembali, mencari kebenaran dengan rendah hati, dan dapat mengenali suara Tuhan, mereka semuanya akan menerobos kendali dan kebingungan dari desas-desus PKT, dan kembali ke hadapan Tuhan untuk menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Sedangkan mereka yang secara membabi buta mengikuti kekuatan Iblis PKT untuk mengutuk pekerjaan Tuhan di akhir zaman akan direnggut oleh Iblis, dan ketika pekerjaan keselamatan Tuhan di akhir zaman berakhir, mereka akan dihukum, meratap dan menggertakkan gigi. Dengan demikian, pekerjaan Tuhan untuk mengelompokkan setiap orang di akhir zaman akan tercapai. Di sinilah letak hikmat Tuhan! Seperti yang dikatakan Tuhan Yang Mahakuasa: 'Dalam rencana-Ku, Iblis, selama ini, telah menguntit setiap langkah dan, sebagai kontras dari hikmat-Ku, telah selalu berusaha mencari cara dan sarana untuk mengganggu rencana-Ku yang semula. Namun, mungkinkah Aku menyerah pada rencananya yang curang? Segala sesuatu yang di surga dan yang di bumi melayani-Ku; mungkinkah rencana curang Iblis akan berbeda dari sebelumnya? Inilah justru titik temu hikmat-Ku; inilah justru yang menakjubkan tentang perbuatan-Ku, dan inilah prinsip kerja seluruh rencana pengelolaan-Ku.' Oleh karena itu, hari ini kita dapat menerobos belenggu rumor dan mengambil inisiatif untuk menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, ini benar-benar adalah bimbingan dan kemurahan hati Tuhan!"
Setelah menonton video dan mendengarkan persekutuan dari Saudari Fang, aku merasakan kekuatan Tuhan dan perbuatan-Nya yang ajaib. Di bawah penganiayaan PKT, masih banyak saudara dan saudari yang dengan teguh mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa, dan aku lahir di negara dengan kebebasan berkeyakinan, tetapi aku tidak memiliki hati yang mencari. Karena beberapa rumor negatif, aku tidak memverifikasinya dan ingin menyerah di tengah jalan. Saat dibandingkan dengan saudara-saudari di Tiongkok, aku merasa sangat malu. Penyelidikan kali ini sangat bermanfaat bagiku, tidak hanya menghilangkan pengaruh berita negatif di Internet terhadapku, tetapi juga memberiku pemahaman yang jelas tentang esensi jahat pemerintah PKT yang dengan gila-gilaan menganiaya orang Kristen dan memusuhi Tuhan, dan terlebih lagi, membuatku mengetahui bagaimana membedakan jalan yang benar dari yang salah agar tidak tertipu. Setelah memahami ini, aku memiliki keyakinan dan tekad untuk terus menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa.
Selanjutnya, Saudari Fang secara rinci memperkenalkan situs web Gereja Tuhan Yang Mahakuasa kepada kami, dan mengatakan bahwa kata-kata yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa telah diterjemahkan ke dalam bahasa lebih dari puluhan negara, dan situs web tersebut juga memiliki berbagai konten seperti film, video, lagu pujian, film pendek komedi, dll., sehingga kita dapat menyelidiki pekerjaan Tuhan di Internet kapan saja. Sebelum pergi, Saudari Fang memberi aku sebuah buku "Gulungan yang Dibuka oleh Anak Domba" yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Aku menerimanya dengan sukacita.
Terima kasih atas kasih Tuhan
Setelah menenangkan hati, aku teringat proses bagaimana aku menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Jika bukan karena pengaturan Tuhan, dan melalui saudara-saudari yang memberitakan Injil kepadaku berkali-kali, aku masih berada dalam kegelapan dan kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman. Ketika aku tertipu oleh desas-desus PKT, jika bukan karena nasihat yang penuh kasih dari para saudari dan jika bukan karena tersentuh oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa, aku mungkin telah menjadi gadis yang bodoh dan terbawa oleh desas-desus. Saat ini, hatiku penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan, dan aku segera menenangkan hatiku untuk berdoa kepada Tuhan: "Oh Tuhan, dalam satu setengah bulan terakhir, melalui mendengarkan khotbah, aku telah memahami pekerjaan Tuhan dari penciptaan dunia hingga akhir zaman, dan aku memiliki banyak pemahaman tentang-Mu. Aku yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan-Mu kembali. Di bawah penganiayaan kejam dari pemerintah ateis PKT, Engkau tidak menghiraukan keselamatan-Mu, mengungkapkan kebenaran untuk membuka misteri Alkitab, dan melakukan satu tahap pekerjaan atas kami, yaitu pekerjaan menghakimi dan menyucikan manusia untuk sepenuhnya menyelamatkan umat manusia. Aku dapat merasakan kasih-Mu yang besar. Oh Tuhan, Engkau tahu betapa bodohnya aku, mohon Engkau membimbingku untuk membaca firman-Mu dengan lebih banyak dan memahami kehendak-Mu."
Selanjutnya, aku berkumpul bersama dengan saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa untuk bersekutu tentang firman Tuhan, dan aku telah memahami kehendak Tuhan yang mendesak untuk menyelamatkan umat manusia di akhir zaman. Dan aku tahu bahwa hanya dengan mengalami penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, barulah kita dapat menyucikan dosa-dosa kita dan diangkat oleh Tuhan ke dalam kerajaan surga. Sekarang, aku telah bergabung dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Meskipun aku mengerti sedikit tentang kebenaran, kasih Tuhan yang besar yang dapat dilihat dari kedua inkarnasi-Nya untuk mengungkapkan kebenaran dan menyelamatkan kita, sungguh menyentuh hatiku. Aku bersedia mengejar kebenaran dengan sungguh-sungguh di masa depan, menerima penghakiman dan penyucian dari firman Tuhan Tuhan Yang Mahakuasa, dan hidup dalam keserupaan manusia sejati. Puji Tuhan!
Hubungi kami