Membebaskan Diri dari Belenggu dan Menyambut Kedatangan Tuhan Kembali
Oleh Zhao Lan, Shandong
Catatan Editor: Ia adalah pemeluk agama Katolik yang taat, karena mendengarkan konsep yang ditanamkan oleh pastor, "Agama Katolik didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri, dan tidak ada agama ortodoks kecuali Katolik. Kelak, semua agama akan kembali ke Katolik", sehingga dia tidak berani menyelidiki pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Kemudian, bagaimana dia melepaskan pemikirannya dan menyambut kembalinya Tuhan? Mari kita simak pengalamannya bersama.
- Navigasi cepat
- Percaya pada pastor dan bertekad untuk berpegang teguh pada agama Katolik
- Saudari datang untuk memberitakan Injil kepadaku dan aku menolak untuk menyelidiki kebenaran
- Mencari dalam kebingungan, dan firman Tuhan membimbing dan mencerahkanku
- Melepaskan gagasanku dan melakukan pencarian, untuk menghilangkan kebingunganku
- Hanya Tuhan yang dapat melakukan pekerjaan untuk menyatukan semua agama
- Aku menyambut kedatangan Tuhan kembali
Percaya pada pastor dan bertekad untuk berpegang teguh pada agama Katolik
Aku percaya Tuhan Yesus karena penyakit rematik. Setelah itu, aku sering berkumpul dengan teman-teman gereja untuk membaca kitab suci dan berdoa, dan lambat laun penyakitku sembuh. Untuk membalas kasih Tuhan yang besar, aku menyebarkan keselamatan Tuhan Yesus di berbagai tempat.
Dalam salah satu pertemuan, pastor berulang kali menekankan: "Katolik didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri. Semua denominasi Kristen lainnya didirikan oleh generasi selanjutnya dan dipisahkan dari Katolik. Hanya Katolik yang merupakan agama ortodoks, dan kelak semua agama akan kembali ke Katolik. Oleh karena itu, kelak, tidak peduli siapapun yang datang untuk memberitakan Injil, terutama mereka yang berasal dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, kalian tidak boleh menyambut mereka. Mereka sangat mengerti Alkitab dan pandai berkhotbah, sehingga Anda akan terpesona ketika Anda mendengar mereka."
Setelah aku mendengarnya, aku berpikir: Oh! Hanya Katolik yang ortodoks, sementara semua denominasi Kristen lainnya adalah cabangnya. Karena itu, aku harus tetap berpegang teguh pada agama Katolik dan tidak boleh menerima Injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa. Selama aku tidak meninggalkan agama Katolik, maka aku bisa mendapatkan janji Tuhan dan diangkat masuk ke kerajaan surga. Sejak itu, aku semakin aktif beribadah dan membantu mendukung jemaat gereja.
Saudari datang untuk memberitakan Injil kepadaku dan aku menolak untuk menyelidiki kebenaran
Suatu hari di bulan Desember 2016, ketika hari hujan, tetanggaku membawa seorang saudari asing dan kemudian datang untuk memberitakan Injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa kepadaku. Suamiku menyambut mereka dengan hangat, tetapi aku tidak terlalu senang ketika melihat mereka. Dalam hatiku berpikir: "Anda memberitakan Injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa kepadaku berulang kali, dan kali ini bahkan Anda membawa orang asing ke sini, namun aku tidak akan mendengarkan apa yang Anda katakan. Pastor berkata bahwa hanya Katolik yang merupakan agama ortodoks. Kelak semua agama akan bersatu kembali menjadi agama Katolik. Jika aku mengikuti mereka untuk percaya pada Tuhan Yang Mahakuasa, maka aku mengkhianati agama Katolik, bukankah itu berarti kepercayaanku selama bertahun-tahun akan sia-sia?" Kemudian aku teringat pada perkataan pastor yang mengatakan bahwa mereka pandai berkhotbah, sehingga mudah memikat semua orang yang mendengarnya. Karena itu terlebih lagi, aku tidak boleh mendengarkannya. Jika aku mendengarkan mereka dan tertarik, maka habislah aku. Memikirkan hal ini, aku bergegas keluar dari rumah dan duduk di halaman. Pada saat ini, saudari asing itu keluar dan memanggilku, dan aku menghindarinya dengan berkata bahwa aku harus memberi makan babi dan membersihkan kandang babi. Jadi, saudari itu juga ikut pergi ke kandang babi untuk membantuku, bagaimana mungkin aku bisa memintanya untuk membantuku dengan pekerjaan kotor seperti itu, jadi dengan terpaksa aku mengikutinya masuk ke dalam rumah. Dia berbicara tentang Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, dan juga memutar dua video lagu pujian, satu tentang Abraham yang mempersembahkan Ishak dan tentang Ayub yang dicobai, yang lain tentang Nuh yang membangun bahtera. Saudari berbicara dengan sangat jelas dan membuat aku mengerti tentang Alkitab lebih banyak lagi.
Sebelum tetanggaku dan saudari itu pergi, mereka memberikanku sebuah buku "100 Tanya Jawab untuk Menyelidiki Jalan yang Benar". Pada malam harinya, aku sangat ingin membaca buku ini, tetapi aku teringat pada apa yang dikatakan pastor, sehingga aku tidak berani membacanya, karena takut aku akan masuk neraka jika aku berkhianat. Selain itu, aku teringat pada perkataan saudara-saudari bahwa kelak, semua agama akan bersatu dan kembali pada Tuhan Yang Mahakuasa. Memikirkan hal ini, aku merasa sangat bingung, bukankah kelak semua agama akan kembali ke agama Katolik? Bagaimanapun juga, aku tidak boleh mempercayainya. Jadi aku meletakkan buku itu kembali.
Mencari dalam kebingungan, dan firman Tuhan membimbing dan mencerahkanku
Dua hari kemudian, saudari itu datang lagi. Pada saat ini, tanpa disadari aku teringat pada apa yang diingatkan oleh pastor dan pemimpin gereja: jangan sekali-kali mengizinkan orang-orang dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa masuk ke rumah, yang datang untuk memberitakan Injil, dan hanya agama Katolik yang merupakan agama ortodoks. Aku tidak boleh mendengarkan persekutuan mereka agar aku tidak mengkhianati Tuhan. Karena itu aku menyorongkan buku itu ke tangannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dan berkata, "Pergilah kalian! Jika kepala gereja mengetahuinya, maka mereka akan datang untuk menangkap Anda. Mereka tidak membiarkan kami mempercayainya, karena itu kami tidak boleh mempercayainya!" Kedua saudari masih ingin bersekutu denganku, namun ketika melihat sikapku yang begitu tegas, mereka tidak punya pilihan selain pergi. Setelah mereka pergi, aku pergi bekerja di Taoyuan dan memberi tahu suami aku tentang hal itu. Suamiku memarahiku dan berkata "Mengapa kau mengusir mereka? Hari itu aku mendengar bahwa apa yang mereka katakan sangat bagus. Mereka bermartabat dan sopan. Mereka memiliki kasih ketika memberitakan Injil. Lihatlah kembali pada diri kalian yang percaya pada Tuhan, kecemburuan dan perselisihan tumbuh di antara anggota gereja, berseteru demi ketenaran dan kekayaan, dan tidak ada cinta kasih sama sekali." Mendengar apa yang dikatakan suamiku, aku berpikir kembali dan merasa bahwa kedua saudari ini memang memiliki sikap yang baik. Mereka datang untuk mengabarkan Injil kepadaku di tengah hujan. Meskipun aku bersikap buruk pada mereka, mereka tidak marah. Hari ini, aku mengusir mereka lagi, namun mereka tidak mengatakan apa-apa, bahkan masih ingin terus berkomunikasi denganku. Ketika melihat kembali pada anggota-anggota gereja di sekitarku, sekarang mereka bahkan tidak memiliki hati untuk saling membantu. Karena itu berasal dari Tuhan, maka harus saling mengasihi, dan terhubung dalam roh. Kedua saudari ini memiliki kasih terhadap sesama, dan apa yang mereka komunikasikan juga sesuai dengan Alkitab. Mungkinkah apa yang mereka beritakan ini berasal dari Tuhan?
Pada malam harinya, aku berbaring dan bolak-balik di atas ranjang karena tidak bisa tidur. Jadi, aku berdoa kepada Tuhan: "Tuhan Yesus, aku telah mengusir kedua saudari itu, apakah ini bertentangan dengan kehendak-Mu? Apakah Engkau benar-benar telah datang kembali? Aku tidak mengerti, kiranya Tuhan memberiku pewahyuan! Amin!" Setelah berdoa, aku teringat Tuhan Yesus pernah bernubuat bahwa akan ada orang yang berseru di tengah malam: Mempelai laki-laki telah datang, keluarlah menyambutnya. Dan Wahyu 3:20 mengatakan bahwa ketika Tuhan mengetuk pintu, barangsiapa yang mendengar suara-Nya dan membukakan pintu untuk-Nya, telah menyambut Tuhan. Aku menenangkan diri dan merenungkan firman Tuhan Yesus ini, aku berpikir: Kedua saudari ini datang untuk mengabarkan Injil kepadaku. Mungkinkah Tuhan mengutus saudari ini untuk mengetuk pintu? Jika memang demikian, ketika aku mengembalikan buku itu kepada mereka dan mengusir mereka, bukankah itu berarti aku menolak Tuhan di luar pintu? Jika benar bahwa Tuhan telah datang kembali, maka jemaat gereja yang telah menerima-Nya akan diangkat ke kerajaan surga, sedangkan aku jatuh dalam kegelapan dengan meratap dan menggertakkan gigi, bukankah ini sangat menyedihkan? Semakin aku memikirkannya, semakin aku menyesal, jadi aku hanya berdoa kepada Tuhan dan berkata, "Ya Tuhan Yesus, kedua saudari ini datang untuk memberitakan Injil kepadaku, tetapi aku mengusir mereka. Aku tidak tahu apakah yang aku lakukan ini benar. Persekutuan mereka terdengar masuk akal. Tapi aku tidak yakin apakah itu suara-Mu. Ya Tuhan, jika Engkau benar-benar telah datang kembali, kiranya Engkau menjamah hati kedua saudari itu untuk membawa kembali buku itu dan bersekutu denganku, Amin!"
Pada saat ini, aku tidak mengantuk sama sekali. Aku teringat dengan persekutuan saudari bahwa dari sejak penciptaan dunia hingga Kitab Wahyu, itu dilakukan oleh satu Tuhan yang benar. Hanya ada satu Tuhan. Tidak peduli dari agama atau denominasi manapun, semua akan kembali di hadapan satu Tuhan ini, yang berarti semua agama akan kembali menjadi satu. Alkitab mengajarkan kita untuk menjaga kesatuan rohani hingga kita juga bisa menjadi satu dalam perjalanan iman yang benar. Saat ini, aku tiba-tiba teringat Wahyu 2:17 yang mengatakan bahwa barangsiapa yang bertelinga harus mendengarkan firman yang diucapkan Roh Kudus kepada gereja-gereja, dan bahwa Tuhan akan memberikan manna yang tersembunyi kepada mereka yang menang. Aku segera mencari ayat ini dan membacanya, dan mengerti bahwa Roh Kudus akan berbicara kepada gereja-gereja di akhir zaman. Pada saat ini, aku juga teringat pada persekutuan saudari bahwa Tuhan kembali berinkarnasi untuk kedua kalinya untuk melakukan pekerjaan baru, dan mengungkapkan banyak kebenaran untuk menyucikan dan menyelamatkan manusia. Apakah kebenaran-kebenaran ini adalah "manna tersembunyi" yang dikatakan dalam Kitab Suci? Mungkinkah Tuhan Yesus benar-benar melakukan pekerjaan-Nya yang baru? Jika demikian halnya, dan aku tidak menerima tahap pekerjaan baru ini, bukankah itu berarti aku tidak mengakui nama Tuhan ini? Berpikir sampai di sini, aku kembali berdoa kepada Tuhan: "Ya Tuhan, apakah Engkau benar-benar telah kembali? Jika Engkau benar-benar telah kembali, aku bersedia untuk mencari dan menyelidiki, dan menerima tahap pekerjaan-Mu. Kiranya Engkau mencerahkan dan membimbingku sehingga aku bisa mengerti kehendak-Mu. Amin!"
Melepaskan gagasanku dan melakukan pencarian, untuk menghilangkan kebingunganku
Beberapa hari kemudian, ketika aku sedang membuat tahu, aku mendengar suara anjingku yang menggonggong di luar pintu. Ketika aku membuka pintu untuk melihat, kedua saudari itu yang datang mencariku, dan aku segera berdoa dalam hati: "Ya Tuhan, aku berdoa meminta agar Engkau menjamah hati kedua saudari itu untuk datang membawa buku dan bersekutu denganku. Hari ini kedua saudari ini benar-benar datang. Ya Tuhan, mohon Engkau menjaga hatiku, agar aku bisa tenang di hadapan-Mu, dan mendengarkan persekutuan mereka dengan seksama. Amin!" Setelah kedua saudari ini masuk ke rumah, aku bertanya, "Saudariku, aku ingin menyelidiki apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang datang kembali, tetapi aku memiliki beberapa kekhawatiran di hatiku. Pastor dan pemimpin gereja selalu berkata pada kami bahwa agama Katolik didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri. Hanya agama Katolik yang merupakan agama ortodoks, sementara denominasi lainnya merupakan cabangnya. Benarkah demikian?"
Saudari itu tersenyum dan berkata, "Kita berpikir bahwa hanya agama Katolik yang Ortodoks, dan denominasi lainnya adalah cabangnya, pengertian seperti ini tidaklah tepat. Dalam Perjanjian Baru, dikatakan, 'Karena sama seperti tubuh itu satu, tetapi mempunyai banyak anggota, dan meskipun banyak, adalah satu tubuh, demikian juga Kristus' (1 Korintus 12:12). 'Ada satu tubuh, dan satu Roh, sama seperti kamu dipanggil dalam satu harapan dari panggilanmu. Hanya satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, ...' (Efesus 4:4-5) Dari ayat-ayat ini kita tahu bahwa Kristus adalah Kepala, dan Gereja adalah Tubuh Tuhan, dan barangsiapa yang percaya kepada Tuhan dan membaca Alkitab, tidak peduli berapa banyak denominasi yang muncul, kita percaya pada satu Tuhan, dan setiap denominasi adalah bagian dari Tubuh Tuhan, dan semuanya setara. Selama kita berdoa dalam nama Yesus Kristus, tidak peduli dari denominasi atau dari gereja mana, itu semua adalah anggota dari tubuh Tuhan, dan merupakan milik Kristus, bukan milik denominasi mana pun. Semua orang dari denominasi mana pun, yang dengan tulus hati percaya kepada Tuhan, selama mereka berdoa dalam nama Tuhan Yesus, Roh Tuhan akan bekerja di antara mereka, dan kasih karunia Tuhan akan menyertai mereka. Mereka semua sama-sama percaya kepada Yesus Kristus, tetapi mengapa begitu banyak denominasi muncul, masalah ini juga membutuhkan pemahaman kita. Sebenarnya, pada awalnya ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja, Dia secara pribadi memilih dua belas murid-Nya untuk memimpin Gereja, agar semua orang menerima bimbingan dan penggembalaan mereka dan berdoa dalam nama Tuhan Yesus; pada saat itu, tidak ada pembagian denominasi. Kemudian, setiap orang memiliki pemahaman Alkitab yang berbeda, sehingga menghasilkan pandangan dan pendapat yang juga berbeda, dan manusia juga sangat arogan dan berpegang pada diri sendiri, sehingga doktrin yang berbeda muncul. Karena itu, mereka memimpin sebagian dari orang percaya untuk mendirikan denominasi sendiri, yang membuat gereja Kristen terpecah-pecah. Inilah akar dari munculnya berbagai denominasi. Denominasi-denominasi yang besar, di dalamnya termasuk Katolik, Ortodoks Timur, dan Protestan, dan dalam setiap denominasi, juga muncul banyak denominasi, sama seperti Kekristenan yang dibagi menjadi lebih dari dua ribu denominasi seperti denominasi Sola Fide, denominasi Regenerasi, dan denominasi Hari Sabat. Sebenarnya, banyaknya pernyataan mengenai berbagai denominasi yang ada, adalah karena pemahaman tentang Alkitab yang diambil di luar konteks, yang termasuk dalam imajinasi dan gagasan orang secara pribadi, yang hanya dapat digunakan dalam denominasi ini, namun saudara-saudari dari denominasi lainnya tidak menyetujuinya sama sekali, sama seperti pastor yang mengatakan bahwa hanya Katolik yang merupakan agama ortodoks, dan denominasi lainnya adalah cabang. Apakah orang dari berbagai agama dan denominasi lainnya dapat menerimanya? Jelas tidak! Karena pernyataan ini tidak didasarkan pada firman Tuhan, melainkan disimpulkan oleh pikiran manusia. Jika demikian, bukankah ini tidak adil bagi orang-orang dari agama dan denominasi lainnya? Pada akhir zaman, tidak hanya umat Katolik yang menantikan kembalinya Tuhan, tetapi orang yang percaya kepada Tuhan dari denominasi lainnya juga sama, hingga pada akhirnya semua denominasi harus kembali ke bawah kekuasaan Tuhan, dan bukannya kembali pada denominasi tertentu."
Setelah mendengarkan persekutuan saudari itu, aku mengangguk dan berkata, "Ya, apa yang Anda katakan sangat masuk akal. Ternyata ada begitu banyak denominasi agama dikarenakan pemahaman orang yang berbeda tentang Alkitab. Pikirkan tentang orang-orang dari berbagai agama dan denominasi yang berbeda, mereka semua percaya pada Yesus Kristus, sama dengan kami umat Katolik, yang percaya pada Tuhan yang sama. Selama kita dengan tulus hati percaya kepada Tuhan Yesus dan berdoa kepada-Nya, maka kita akan mendapatkan bimbingan dari Roh Kudus. Tampaknya tidak pantas bila kita tetap berpegang teguh pada perkataan bahwa hanya agama Katolik yang merupakan agama ortodoks dan semua denominasi lain adalah cabangnya. Yah, saudari, kau baru saja mengatakan bahwa semua agama dan denominasi harus kembali ke bawah kekuasaan Tuhan. Namun bagaimana bisa begitu banyak denominasi di dunia dapat disatukan? Tolong bersekutu lebih banyak lagi denganku."
Hanya Tuhan yang dapat melakukan pekerjaan untuk menyatukan semua agama
Saudari itu berkata dengan gembira: "Pertanyaan yang kau ajukan ini sangat penting, dan ini adalah hal yang diperhatikan oleh banyak orang yang menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Hanya ada satu Tuhan di seluruh alam semesta, dan Ia adalah Sang Pencipta. Sang Pencipta menciptakan langit, bumi dan segala makhluk, menciptakan manusia, dan memimpin seluruh umat manusia hingga hari ini; tidak peduli apakah itu agama Kristen, agama Katolik, Gereja Ortodoks, atau orang-orang dari negara mana pun, semua makhluk ciptaan pada akhirnya harus kembali ke bawah kekuasaan Tuhan. Ini tidak terhindarkan. Ini adalah fakta yang tidak dapat diubah oleh siapa pun. Sama seperti nubuatan tentang akhir zaman dalam Kitab Yesaya, bahwa gunung rumah Yahweh akan ditegakkan di puncak gunung-gunung, dan akan ditinggikan di atas bukit-bukit; semua bangsa akan datang berbondong-bondong ke sana, untuk mendengarkan ajaran Tuhan, dan berjalan dalam jalan yang Tuhan perintahkan. Tuhan masih berkata bahwa Ia masih memiliki domba lain di tempat lain, dan Tuhan akan mengumpulkan mereka semua bersama-sama dan menempatkan mereka di bawah pemeliharaan satu gembala. Firman Tuhan dengan jelas mengatakan kepada kita bahwa di akhir zaman, Tuhan Yesus akan datang kembali dan bekerja secara pribadi untuk menyelamatkan manusia, dan menyatukan semua agama menjadi satu, dan membawa semua orang yang adalah milik Tuhan yang berasal dari berbagai agama dan denominasi untuk kembali ke hadapan takhta Tuhan!"
Selanjutnya, saudari membaca perikop firman Tuhan: "Apa pun agamamu, pada akhirnya engkau semua akan tunduk di bawah kekuasaan Tuhan. Hanya Tuhan itu sendiri yang dapat melakukan pekerjaan ini; ini tidak dapat dilakukan oleh pemuka agama mana pun. ... Ini berarti, umat manusia tidak dituntun oleh pemuka atau pemimpin agama tertentu; sebaliknya, seluruh umat manusia dipimpin oleh Sang Pencipta, yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, dan juga yang menciptakan umat manusia—ini adalah fakta. Meskipun dunia memiliki beberapa agama besar, sebesar apa pun agama itu, semuanya berada di bawah kekuasaan Sang Pencipta, dan tidak satu pun dapat melampaui cakupan kekuasaan ini. Perkembangan manusia, perubahan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan alam—masing-masing tak terpisahkan dari pengaturan Sang Pencipta, dan pekerjaan ini bukan sesuatu yang dapat dilakukan oleh pemimpin agama tertentu. Seorang pemimpin agama hanyalah pemimpin agama tertentu, dan tidak dapat merepresentasikan Tuhan, mereka juga tidak dapat merepresentasikan Dia yang yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya. Seorang pemimpin agama dapat memimpin semua orang yang berada dalam agama itu, tetapi tidak dapat memerintah semua makhluk ciptaan di kolong langit—ini adalah fakta yang diakui secara universal. Seorang pemimpin agama hanyalah sekadar seorang pemimpin dan tidak dapat disetarakan dengan Tuhan (Sang Pencipta). Segala sesuatu berada di tangan Sang Pencipta, dan pada akhirnya segalanya akan kembali ke tangan Sang Pencipta. Manusia diciptakan oleh Tuhan, dan apa pun agamanya, semua orang akan kembali di bawah kekuasaan Tuhan—ini tak terelakkan. Hanya Tuhan-lah yang Mahatinggi di antara segala sesuatu, dan para penguasa tertinggi di antara semua ciptaan pun harus kembali di bawah kekuasaan-Nya. Setinggi apa pun status seorang manusia, manusia tersebut tidak dapat membawa umat manusia ke tempat tujuan yang sesuai, dan tak seorang pun mampu mengelompokkan segala sesuatu menurut jenisnya. Yahweh itu sendiri yang menciptakan umat manusia dan mengelompokkan masing-masing menurut jenisnya, dan ketika akhir zaman tiba, Dia tetap akan melakukan pekerjaan-Nya sendiri, mengelompokkan segala sesuatu menurut jenisnya—pekerjaan ini tidak dapat dilakukan oleh siapa pun selain Tuhan."
Setelah membacanya, saudari itu berkata: "Firman Tuhan membuat kita memahami bahwa Tuhan adalah Sang Pencipta, Tuhan menciptakan dunia dan menciptakan umat manusia, Dialah yang awal dan yang akhir, dan jika Dia dapat membuka sebuah zaman, maka Dia juga pasti akan dapat mengakhiri keseluruhan zaman, dan membawa manusia masuk ke tempat tujuan akhir yang indah. Tidak peduli pemimpin dari denominasi mana, seperti Paus dalam agama Katolik atau pendeta di agama Kristen, mereka semua adalah makhluk ciptaan, manusia yang telah dirusak oleh Iblis, dan mereka semua memiliki sifat dosa dan tidak punya unsur kekudusan. Mereka hanya dapat memimpin manusia dari denominasi mereka sendiri, tetapi mereka tidak dapat melakukan pekerjaan untuk menyucikan dan mengubah manusia, serta tidak bisa mengelompokkan semua makhluk ciptaan menurut jenisnya, dan membawa manusia masuk ke tempat tujuan akhir yang indah. Coba bayangkan jika Paus dalam agama Katolik, atau seorang pendeta Kristen yang melakukan pekerjaan untuk menyatukan semua agama, apakah Iblis bisa diyakinkan? Akankah manusia dapat menerimanya? Oleh karena itu, pada akhirnya, pekerjaan untuk menyatukan semua agama dan menggolongkan manusia menurut jenis, hanya dapat dilakukan oleh Tuhan yang benar dan kudus, Tuhan itu sendiri. Tidak ada seorang pemimpin agama mana pun yang bisa melakukannya. Ini adalah fakta yang harus diterima.
Sebenarnya, setiap tahap pekerjaan untuk menyelamatkan umat manusia dilakukan oleh Tuhan sendiri, sama seperti di Zaman Hukum Taurat, Tuhan menggunakan Musa untuk menetapkan hukum dan perintah untuk memimpin umat manusia hidup di bumi, sehingga manusia tahu apa itu dosa dan bagaimana menyembah Tuhan. Pada akhir Zaman Hukum Taurat, manusia dirusak semakin dalam oleh Iblis, sehingga seringkali tanpa sadar melanggar hukum Taurat dan menghadapi bahaya dikutuk dan dihukum mati oleh hukum Taurat. Dalam konteks ini, untuk menyelamatkan umat manusia yang rusak, Tuhan sendiri berinkarnasi dan disalibkan untuk menebus manusia dari dosa-dosa mereka dengan tubuh daging-Nya yang kudus dan tanpa dosa. Selama orang percaya kepada Tuhan Yesus, dan mengakui dosa-dosa mereka dan bertobat kepada Tuhan Yesus, maka mereka akan dapat menikmati kasih karunia berlimpah yang dianugerahkan oleh Tuhan dan menerima keselamatan dari Tuhan. Setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus, meskipun dosa-dosa kita diampuni, ini hanya menunjukkan bahwa kita tidak lagi menjadi milik dosa, dan Tuhan tidak lagi memperlakukan kita sebagai orang berdosa, tetapi kita belum benar-benar melepaskan diri dari belenggu dosa, dan masih sering berbuat dosa, serta berulang kali hidup dalam siklus, di mana kita berbuat dosa di siang hari dan kemudian mengaku dosa di malam hari. Ketika dihadapkan pada situasi yang tidak menyenangkan, kita akan mengungkapkan kecongkakan dan keangkuhan, keegoisan dan kekejian, kebengkokan dan kelicikan, dan watak rusak iblis lainnya, sehingga tanpa disadari kita berbuat dosa terhadap Tuhan. Dapat dilihat bahwa kepercayaan kita kepada Tuhan Yesus tidak berarti bahwa kita sepenuhnya didapatkan oleh Tuhan, karena akar dosa kita, yaitu sifat Iblis yang melawan Tuhan, masih berakar kuat dalam diri kita. Oleh karena itu, untuk sepenuhnya menyelamatkan umat manusia yang rusak dari wilayah kekuasaan Iblis, maka harus Tuhan sendiri yang melakukan satu tahap pekerjaan untuk menghapuskan dosa, sehingga manusia dapat dengan sepenuhnya melepaskan diri dari wilayah kekuasaan Iblis dan didapatkan oleh Tuhan. Karena itu, di akhir zaman Tuhan harus kembali untuk melakukan satu tahap pekerjaan baru, yaitu pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, yang dilakukan oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa telah membuka era baru, dan di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Dia telah mengungkapkan semua kebenaran yang memungkinkan umat manusia untuk mencapai keselamatan, dan Dia telah melakukan satu tahap pekerjaan untuk menghakimi, menyucikan, dan menyelamatkan manusia. Tuhan Yang Mahakuasa tidak hanya mengungkapkan misteri tentang rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan, dan tujuan dari tiga tahap pekerjaan-Nya, tetapi juga mengungkapkan kebenaran tentang kerusakan manusia dan akar penyebab dosa, serta menunjukkan kepada kita, cara untuk melepaskan diri dari watak yang rusak dan disucikan dari dosa. Ketika mengalami penghakiman dan hajaran melalui firman Tuhan, kita tidak hanya dapat melihat dengan jelas kebenaran dari kerusakan kita sendiri, namun juga bisa menyadari esensi natur kita yang berbuat dosa dan menentang Tuhan, seperti kesombongan, keegoisan, kejahatan, tipu daya, dan sebagainya. Pada saat yang sama, juga membuat kita mengenal watak benar Tuhan yang tidak dapat dilanggar oleh manusia, dan mengetahui sikap Tuhan terhadap dosa kita, sehingga kita akan secara bertahap mengembangkan hati yang takut akan Tuhan, semakin membenci diri sendiri, bersedia untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan, dan mencapai kemampuan untuk benar-benar menaati Tuhan dan hidup dalam keserupaan manusia sejati. Dengan demikian, barangsiapa yang telah menerima pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman dan disucikan, maka ia telah sepenuhnya disucikan oleh Tuhan, mendapatkan keselamatan dari Tuhan dan dibawa masuk ke dalam kerajaan surga. Dan mereka yang tidak ditaklukkan oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa, mereka yang menolak untuk menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan mereka yang watak rusaknya belum disucikan, akan menjadi lalang yang disingkapkan dan disingkirkan. Oleh karena itu, pada akhir zaman, Tuhan akan menghakimi dan menyucikan manusia melalui firman-firman yang diungkapkan-Nya, dan memisahkan domba dari kambing, gandum dari lalang, dan memisahkan semua orang sesuai dengan jenisnya masing-masing, sehingga semua orang dari semua agama dan denominasi akan menjadi satu dalam nama-Nya, dan semua bangsa akan kembali ke hadapan takhta-Nya dan bernaung di bawah nama Tuhan Yang Mahakuasa. Artinya, ketika kita telah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, bukan berarti kita bersalah karena murtad, tetapi kita telah mengikuti pekerjaan Tuhan yang baru, dan tunduk di bawah nama Sang Pencipta. Ini menggenapi firman Tuhan Yesus: 'Dan domba-domba lain yang Aku miliki, yang bukan dari kandang ini; mereka juga harus Aku bawa, dan mereka akan mendengar suara-Ku; dan akan menjadi satu kandang dan satu gembala'" (Yohanes 10:16).
Setelah mendengarkan firman Tuhan dan persekutuan saudari, aku merasa hatiku dicerahkan, dan dengan gembira, aku berkata, "Syukur kepada Tuhan. Sekarang aku mengerti bahwa tidak peduli apakah ia seorang Paus, pemimpin gereja, orang terkenal ataupun orang hebat, mereka semua adalah makhluk ciptaan dan manusia yang berdosa, mereka bukan Tuhan, dan mereka tidak dapat melakukan pekerjaan untuk menyatukan semua agama. Hanya Tuhan Yang Mahakuasa yang adalah Sang Pencipta, Tuhan yang Maha Kudus itu sendiri, yang dapat melakukan pekerjaan untuk menyatukan semua agama. Tidak peduli berapa banyak denominasi yang ada di dunia ini, pada akhirnya semua akan berbalik kepada Tuhan Sang Pencipta—Tuhan Yang Mahakuasa. Pastor berkata bahwa di akhir zaman, semua agama akan kembali di bawah agama Katolik. Ini murni gagasan dan imajinasi manusia, dan itu tidak benar." Setelah mendengarnya, saudari sangat gembira dan berkata: "Saudari memiliki pengertian seperti ini, semua adalah karena pencerahan dan bimbingan dari Tuhan, terima kasih Tuhan!"
Aku menyambut kedatangan Tuhan kembali
Selanjutnya, saudari bersekutu: "Hari ini, firman-firman yang diucapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, film-film Injil yang dihasilkan oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, lagu-lagu paduan suara, video tarian, video musik, dll., semuanya telah diunggah ke berbagai situs web utama, dan telah menyebar ke seluruh dunia. Dan semua saudara saudari dari semua agama dan denominasi, yang benar-benar percaya kepada Tuhan, telah mendengar kabar baik bahwa Tuhan telah kembali, dan semuanya keluar dari gereja dan denominasi mereka, untuk menerima pekerjaan keselamatan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, dan menghadiri pesta pernikahan Anak Domba, sehingga muncullah pemandangan yang menggembirakan bahwa 'Semua agama menjadi satu' dan 'Semua bangsa berduyun-duyun datang ke gunung ini'. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa telah didirikan di lebih dari 30 negara dan wilayah di seluruh dunia! Lihatlah para pastor dan pemimpin gereja yang setiap harinya membaca Kitab Suci tetapi tidak memahami kehendak Tuhan, tidak memahami pekerjaan Tuhan, dan mendefinisikan pekerjaan Tuhan sesuai dengan sedikit makna harfiah dari apa yang telah mereka pahami secara pribadi, dan menanamkan pemikiran dan imajinasi mereka ke dalam diri kita, serta tidak mengizinkan kita untuk berusaha memeriksa pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, bukankah mereka itu sama dengan orang Farisi pada mulanya? Orang-orang Farisi berpegang teguh pada kata-kata Alkitab dan menafsirkan Alkitab berdasarkan makna harfiah, dan percaya bahwa Tuhan harus disebut Mesias dan harus lahir di istana kerajaan ketika Ia datang untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tetapi pekerjaan Tuhan tidak sesuai dengan pemikiran manusia, Tuhan yang datang kembali tidak disebut Mesias, bahkan dilahirkan dalam palungan. Karena itu, orang-orang Farisi mengutuk Tuhan Yesus, mencegah orang percaya menyelidiki ajaran yang benar, dan bahkan menyalibkan Tuhan Yesus. Mereka adalah antikristus yang membenci kebenaran dan menolak pekerjaan Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak boleh secara membabi buta mempercayai kata-kata pastor, dan menolak untuk menerima pekerjaan Tuhan yang baru sebelum memikirkan dengan jelas, karena dengan begitu, kita akan kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman dan sudah terlambat saat kita menyesalinya."
Setelah mendengarkan persekutuan saudari, aku tiba-tiba menjadi gembira dan berkata dengan penuh semangat, "Setelah persekutuan hari ini, aku mengerti bahwa hanya dengan menerima firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, barulah aku dapat benar-benar mendapatkan kebenaran dan memasuki kerajaan surga. Tidak peduli dari agama atau denominasi mana pun, orang-orang harus melangkah keluar dari pemikiran dan imajinasi mereka sendiri, dan mencari bimbingan Tuhan, barulah mereka bisa melihat manifestasi Tuhan. Jika aku masih berpegang pada perkataan pastor bahwa 'Agama Katolik adalah ortodoks, dan pada akhir zaman semua agama harus kembali di bawah agama Katolik', maka pada akhirnya aku akan kehilangan kesempatan untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali, dan ditinggalkan Tuhan. Ini sangatlah menyedihkan! Para pastor benar-benar merupakan batu sandungan bagi kita untuk mencari jalan yang benar. Jika bukan Tuhan yang menyentuh hati saudari untuk terus bersekutu denganku, maka aku akan dibutakan oleh pastor dan tidak akan pernah menerima keselamatan dari Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Terima kasih Tuhan Yesus, karena telah berbelas kasihan kepadaku, sehingga aku bisa mendengar suara Tuhan dan mengikuti pekerjaan Tuhan yang baru!"
Sejak itu, saudari sering datang untuk berkumpul bersama denganku dan bersekutu tentang firman Tuhan. Ketika aku memahami semakin banyak kebenaran, aku dengan sepenuhnya bisa memastikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan aku telah diberi kesempatan untuk diselamatkan dan masuk ke dalam kerajaan surga. Terima kasih Tuhan!
Hubungi kami